Menu


Hersubeno Beberkan Kesamaan Jokowi dan Ganjar di Hadapan Megawati: Hanya sebagai Petugas Partai

Hersubeno Beberkan Kesamaan Jokowi dan Ganjar di Hadapan Megawati: Hanya sebagai Petugas Partai

Kredit Foto: YouTube/Forum News Network

Konten Jatim, Jakarta -

Jurnalis senior, Hersubeno Arief menyoroti kejadian unik yang terjadi pada hari ulang tahun (HUT) ke-50 PDIP yang digelar pada Selasa (10/1/2023) lalu.

Diketahui, dalam peristiwa tersebut, publik banyak menyoroti soal "sentilan" Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri pada Presiden Joko Widodo (Jokowi), serta Ganjar Pranowo yang dinilai tak dianggap dalam acara tersebut.

Menurut Hersubeno, dalam HUT PDIP, Jokowi dan Ganjar memiliki kesamaan, yakni sama-sama hanya dianggap sebagai petugas partai oleh Megawati.

Baca Juga: Guntur Soekarnoputra Blak-blakan Sebut Capres yang Tidak Punya Kriteria Satu Ini Tak Pantas Jadi Presiden

"Selain Presiden Jokowi, figur yang paling banyak mendapat sorotan dari publik dan media pada hari ulang tahun ke-50 PDIP hari Selasa lalu itu adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo," ujarnya dalam kanal YouTube Forum News Network, dikutip Konten Jatim pada Senin (16/1/2023).

"Mereka ini diperlakukan berbeda tetapi sesungguhnya nasib mereka ini sama: di depan Ibu Megawati, ketua umum DPP PDIP itu, mereka itu bukan siapa-siapa," tambahnya.

Hersubeno mengaku heran dengan sikap Megawati terhadap keduanya itu, padahal Presiden Jokowi adalah presiden yang terpilih menjabat selama 2 periode, sementara Ganjar adalah kader PDIP yang punya elektabilitas moncer.

"Padahal Pak Jokowi adalah presiden 2 periode sementara Ganjar itu adalah calon presiden yang disiapkan oleh Pak Jokowi untuk menggantikan dia, dan berkata sejumlah lembaga survei itu elektabilitasnya itu saat ini teratas," ungkapnya.

"Tapi rupanya kalau depan Ibu Megawati ya posisi mereka itu sama, hanya sebagai petugas partai," bebernya.

Diketahui, dalam HUT PDIP, banyak pihak yang menilai bahwa Presiden Jokowi di-bully oleh Megawati lantaran disebut bahwa dirinya tanpa PDIP itu "kasihan".

Tak hanya itu, publik juga menyoroti Ganjar yang hanya duduk di kursi barisan ketiga, namanya juga tak disinggung sedikit pun oleh Megawati, serta tidak mendapatkan potongan nasi tumpeng.

Baca Juga: Erick Thohir Calonkan Jadi Ketua Umum PSSI, Rocky Gerung: Presiden Mestinya Tegur

"Sebagai presiden, Jokowi duduk di barisan depan tamu kehormatan. Namanya itu juga berkali-kali disebut atau disinggung oleh Ibu Megawati, tapi dalam konotasi yang orang melihat itu negatif, karena terkesan itu merendahkan. Bahwa bagaimanapun Pak Jokowi itu presiden, tapi dalam forum kemarin itu kan kelihatan sekali bahwa buat Bu Megawati itu sama semua itu adalah anak-anaknya, kader partai PDIP," bebernya.

"Sementara Ganjar, nah ini nasibnya berbeda dengan Pak Jokowi, sudah duduk di belakang itu baris ketiga. Namanya juga sekalipun tidak pernah disebut oleh Megawati, disenggol aja enggak," paparnya.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan