Politikus senior PDIP, Panda Nababan menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok yang tidak memperlihatkan langsung ekspresi marahnya.
Menurutnya, Jokowi termasuk orang yang pandai tersenyum meski ia menghadapi orang yang tidak disukainya.
Sikapnya terlalu dingin jika menghadapi orang yang tidak sejalan dengan gaya pikirannya.
Baca Juga: PDIP Belum Umumkan Nama Capres, Pengamat: Lawan Politik Tak Bisa Baca Langkah Megawati
Bahkan ketidaksukaan tersebut akan 'dibalas' dengan kedinginan dan 'kejam'.
Hal ini disampaikan oleh Panda Nababan.
Dia menceritakan bagaimana Jokowi membalas ejekan Prabowo Subianto pada dirinya.
Pada suatu ketika, sebelum pengumuman pemilihan presiden (Pilpres), terjadi pertemuan antara Luhut Binsar Pandjaitan dan Prabowo Subianto.
Pertemuan yang tidak hanya dihadiri kedua tokoh tersebut pun kemudian berbuntut panjang.
Saat Luhut ingin mengambil posisi duduk, tetiba Prabowo Subianto mengeluarkan pertanyaan dengan nada yang menyindir.
Dia mempertanyakan alasan Luhut harus mendukung Jokowi, bahkan dalam kalimatnya, Prabowo mengisyaratkan Jokowi sebagai seorang tukang andong.
"Prabowo ngomong ngapain abang bantu tukang andong. Aduh bang, tak mungkin tukang andong jadi Presiden," kata Panda Nababan menirukan kalimat Prabowo Subianto.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024