Menurut Alodokter, berikut beberapa zat aditif yang biasanya dipakai dalam pembuatan makanan dan potensi bahayanya:
1. Pengawet
Pengawet seperti benzoat, nitrat, dan sulfit, diduga dapat menyebabkan berbagai gangguan jika dikonsumsi berlebihan, misalnya peningkatan bahaya oksidasi, risiko kanker, reaksi alergi, dan nafsu makan meningkat.
Baca Juga: Sering Jajan Makanan Miskin Nutrisi, Ini Nasihat dr Zaidul Akbar
2. MSG
Pada kadar tertentu, konsumsi monosodium glutamate alias MSG dapat memberi efek negatif terhadap kesehatan. MSG dapat menyebabkan sakit kepala, keringat berlebih, dan mati rasa. Zat yang satu ini juga sering dikaitkan dengan risiko kenaikan berat badan dan sindrom metabolik.
3. Sirup jagung tinggi fruktosa
Beberapa penelitian menyebut, zat aditif ini bisa menurunkan fungsi hormon insulin, meningkatkan risiko obesitas, dan tekanan darah tinggi jika dikonsumsi berlebihan.
4. Pemanis buatan
Pemanis buatan bisa memicu kanker jika dikonsumsi secara berlebihan, berdasarkan uji klinis pada hewan. Selain itu, konsumsi aspartam berlebihan juga bisa memicu gejala depresi pada orang yang punya gangguan mood.
5. Sodium nitrat
Ketika dipanaskan, sodium nitrat akan berubah menjadi nitrosamine yang dianggap sebagai pemicu risiko kanker di saluran cerna. Kini, bahan ini sering dipakai untuk pengawet, penyedap, sekaligus pemberi warna.
6. Gula
Meski merupakan gula merupakan bahan alami, ada risiko pula jika dikonsumsi berlebihan. Misalnya, seperti menimbulkan diabetes, obesitas, sampai penyakit jantung.
Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Beberkan Cara Bersedekah pada Diri Sendiri: Mengonsumsi Asupan Makanan Terbaik
7. Garam
Garam atau sodium yang sangat umum juga punya risiko jika dikonsumsi berlebihan, efek buruknya, yakni meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, sampai diabetes.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024