Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas menyatakan bahwa fasilitas pemurnian atau smelter PTFI di Gresik, Jawa Timur, akan direncanakan mulai memproduksi katoda tembaga pada Mei 2024.
“Target penyelesaian konstruksi di akhir Desember 2023. Dilanjutkan dengan pre-commissioning di awal 2024 dan commissioning. Sehingga, pada Mei 2024 rencananya sudah akan mulai bisa memproduksi katoda tembaga,” ujarnya dalam acara kunjungan Pemimpin Redaksi ke proyek smelter di Gresik, Jawa Timur, Jumat (13/1/2023).
Selain itu, Tony juga mengatakan bahwa pembangunan smelter ini diharapkan dapat full capacity di akhir tahun 2024.
“Dan pada akhir 2024 akan bisa 100 persen ramp-up production dengan full capacity,” tambahnya.
Di dalam membangun proyek smelter ini, PTFI telah melakukan berbagai sinergi baik dengan masyarakat, BUMN, maupun BUMD.
Adapun sinergi yang dilakukan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Gresik antara lain koordinasi dan integrasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca), rekrutmen tenaga kerja lokal, kerja sama atau usaha, serta program CSR.
Tony kemudian melanjutkan mengenai sinergi yang dilakukan bersama dengan BUMN dan BUMD, seperti kerja sama pasokan gas dengan Perusahaan Gas Negara (PGN) dan Gresik Migas, serta off take produk-produk PTFI.
“Dan juga ada pasokan gas yang direncakanan akan diambil dari PGN dan juga dari Gresik Migas. Dan tentu saja off taker-off taker dari product kita, antara lain emas oleh Antam, kemudian ada by product, seperti asam sulfat akan dikonsumsi oleh Petrokimia Gresik dan juga ada beberapa produk lainnya seperti slag ini akan dikonsumsi oleh perusahaan semen, antara lain semen Indonesia” paparnya.
Penulis: Putu Rusta Adijaya
Reportase: Muhamad Ihsan
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO