Menu


5 Fakta 2 Remaja Bunuh Bocah Demi Ginjal, Simpan Keinginan Berbulan-Bulan Bakal Bangun Rumah

5 Fakta 2 Remaja Bunuh Bocah Demi Ginjal, Simpan Keinginan Berbulan-Bulan Bakal Bangun Rumah

Kredit Foto: Shutterstock

Konten Jatim, Jakarta -

Kekejian yang dilakukan remaja kembali terjadi dan menyita perhatian masyarakat. Kali ini, seorang bocah usia 11 tahun, FS, dibunuh oleh remaja belasan tahun, AD (17) dan MF (14) di Makassar, Sulawesi Selatan.

Meski sudah beberapa hari berselang, kasus ini terus ramai dikawal dan perkembangannya terus dinantikan. Terlebih, pembunuhan berencana itu sebelumnya punya target organ tubuh korban, yakni ginjal.

FS dibunuh pada Minggu (8/1/2023) karena motif pelaku ingin menjual organ ginjal korban demi mendapatkan uang. Sejumlah fakta pun terus terungkap bertahap setelah penangkapan para pelaku.

Baca Juga: Kronologi KDRT Versi Adik Venna Melinda: Sudah Terjadi Berkali-Kali, Venna Kini Minta Tolong Hotman Paris

Berikut 5 poin fakta pembunuhan tersebut, seperti dilansir dari Suara:

1. Obsesi Pelaku Ingin Jual Organ

Pelaku memiliki obsesi untuk menjual organ tubuh manusia secara otodidak karena ingin cepat kaya. Hal ini diungkap Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Jufri Natsir pada Selasa (10/1/2023).

Sejak tahun 2022, AD disebut telah membuka website penerima penjualan organ tubuh manusia secara otodidak. Selama itulah ia terus menyimpan keinginan menjual organ dan akhirnya melihat kesempatan begitu bertemu korban.

2. Bakal Bangun Rumah dari Hasil Jual Organ

Baca Juga: Fakta Tentang Dhio Tersangka Pembunuhan di Magelang, Dulunya Baik Hati Sampai Akhirnya Berubah 180 Derajat Setelah Kecelakaan

Organ manusia dapat dibanderol sampai seharga USD 80 ribu atau sekitar Rp1 miliar, menurut keterangan AD. Rencananya, ia ingin membangun rumah untuk orang tuanya jika itu terealisasi. Di sisi lain, ia juga ingin membelikan laptop untuk sang kakak.

3. Gagal Jual Organ Ginjal

Meski begitu, rencana para pelaku gagal karena keduanya batal menjual ginjal korban. Di Mapolrestabes Makassar, AD mengaku sempat bingung seusai membunuh karena tak tahu letak organ tersebut.

Tak cuma itu, orang yang menurut AD berasal dari website yang ingin ditemani bertransaksi organ pun hilang sehingga AD tak mendapat kabar lebih lanjut. Ia juga menyebut ada kriteria untuk organ yang dijual.

Baca Juga: Ngeri, Begini Kondisi Organ Dalam 3 Anggota Keluarga Korban Pembunuhan di Magelang yang Tewas Gegara Diracun

Dasar itulah yang membuat AD dan MF membuang jasad korban ke kolong jembatan dekat Waduk Nipah-Nipah. Aksi keji tersebut juga membuat keduanya ditangkap pihak kepolisian selain rencananya yang gagal.

4. Kronologi Perkara

Kompol Lando KS, Kasi Humas Polrestabes Makassar menyebutkan kronologi pembunuhan tersebut. Awalnya FS diminta AD untuk membersihkan rumah dan dijanjikannya upah sebesar Rp50 ribu. AD pun pergi menuju rumah MF bersama korban. Ketiganya beranjak ke rumah AD di Jalan Batua Raya.

Para pelaku mulai melancarkan aksinya dengan membuka laptop dan memakaikan headset pada korban. 

AD kemudian mencekik korban dari belakang dan membenturkannya ke tembok sebanyak tiga sampai lima kali. Kaki korban pun diikat. Korban kemudian dibungkus plastik hitam dan dibuang ke Waduk Nipah-Nipah seusai dipastikan tak bernyawa.

AD menyebut, ia terlebih dulu menghubungi pihak website bahwa dirinya punya organ untuk dijual sebelum membuang korban ke waduk. Ia berkomunikasi dengan terjemahan dan tak kunjung menerima balasan.

Aksi tersebut pun diketahui terjadi pada saat orang tua AD sedang berjualan di warung sehingga tak tahu anaknya melakukan pembunuhan.

5. Massa Rusak Rumah Para Pelaku

Kekesalan massa terhadap pelaku membuat ratusan orang langsung mendatangi rumah keduanya pada Selasa (10/1/2023) dan melakukan pengrusakan. Massa menyerang rumah AD di Jl. Batua Raya dengan membongkar semua dindingnya.

Tak cuma itu, massa juga langsung menyambangi kediaman MF yang terbuat dari bahan kayu dan merusaknya. Hal itu dikarenakan mereka sangat marah dengan aksi pelaku.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Sosok Pendiam, Dhio Daffa si Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Magelang Pernah Daftar Akmil, Sayangnya...

Massa pun tak mendapati keluarga AD dan MF di rumah masing-masing.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.