Menu


Ngaku Naif Saat ‘Disentil’ Megawati, Demokrat Singgung Kelakuan PSI yang Sering Bully Anies: Bukan Main Deh!

Ngaku Naif Saat ‘Disentil’ Megawati, Demokrat Singgung Kelakuan PSI yang Sering Bully Anies: Bukan Main Deh!

Kredit Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Konten Jatim, Jakarta -

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merasa tersindir dengan pidato Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Melalui Wakil Ketua Dewan Pembina Grace Natalie, PSI meminta maaf. Permintaan maaf ini pun mendapatkan sorotan dari berbagai pihak, tak terkecuali Politisi Demokrat Cipta Panca Laksana.

Menanggapi permintaan maaf PSI, Panca membandingkan sikap PSI ke PDIP dengan sikapnya sering kali kritis terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Baca Juga: Grace Natalie Akui PSI Masih Awam dan Naif, Politisi Demokrat: Kalau Masih Dipilih Kebangetan

"Sekarang ngaku awam dan naif. Kalau ngebully Anies bukan main deh si @Uki23 dan kawan-kawan," tulis Panca di akun Twitternya pada Kamis (12/1/2023).

Diketahui bahwa PSI memang sering kali mengkritisi Anies Baswedan saat menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga menjadi bakal calon presiden (bacapres) Partai NasDem.

Permintaan Maaf PSI ke PDIP

Dikutip dari akun twitter resmi PSI, Grace Natalie memberikan pernyataan maaf itu sebagai respon atas pidato Megawati Soekarnoputri di acara HUT ke-50 PDI Perjuangan beberapa waktu lalu.

Ia memahami bahwa pernyataan Megawati di acara HUT ke-50 PDI Perjuangan itu ditujukan kepada partainya yang getol mendorong Ganjar Pranowo menjadi capres untuk kontestasi di Pilpres 2024.

Grace meyakinkan bahwa upaya partainya mendorong Ganjar bukan berarti lancang, tetapi bermuasal dari aspirasi masyarakat dan kader PSI yang mengakui kehebatan kader-kader dari PDI Perjuangan.

"PSI memang masih muda belum pengalaman masih harus banyak belajar, sebagai partai baru kami belum bisa melahirkan calon presiden, kami hanya menyampaikan aspirasi masyarakat dan PSI yang menginginkan agar Ganjar Pranowo didukung sebagai calon presiden berikutnya," kata Grace seperti dikutip Kamis (12/1/2023).

Baca Juga: PSI Minta Maaf Gegara Dukung Ganjar di Pilpres, PDIP: Sudah Pasti Menerima, Namanya Juga Khilaf

"Ini merupakan hasil rembug rakyat PSI. Dukungan terhadap mas Ganjar bukan berarti kami mengambil kader PDIP, justru ini bentuk pengakuan dari kami bahwa senior kami telah menghasilkan para pemimpin hebat. Kami paham apa yang disampaikan Megawati dalam pidato di HUT ke-50 PDIP ditujukan kepada PSI. Untuk itu dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati PSI meminta maaf kepada ibu Mega," ucapnya.

"PSI partai muda masih awam dan naif kami kurang memahami mekanisme rekruitmen di PDIP. PDIP di bawah kepemimpinan Megawati telah banyak melahirkan pemimpin dan negarawan hebat, Pak Jokowi adalah salah satu contohnya. Kami yakin bahwa PDIP akan memilih dan mendukung kader-kader terbaiknya untuk melanjutkan kepemimpinan pak Jokowi. Salah satu di antaranya pak Ganjar, imbuhnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.