Apa itu hadits dhaif? Pada dasarnya, hadits dhaif adalah segala macam ucapan yang konon pernah "diucapkan" Nabi Muhammad SAW, tetapi keabsahannya belum bisa dibuktikan dengan baik sehingga isinya dianggap lemah.
Menyadur informasi dari laman resmi Universitas Islam An Nur Lampung pada Rabu (11/1/2023), kata hadits dhaif berasal dari Bahasa Arab, "dhoifun", yang artinya "lemah". Ini berlawanan dengan kata "qawiy" yang dalam Bahasa Arab mempunyai arti sebagai "kuat".
Baca Juga: Pengin Jualan? Ini Resep Bakso Malang Mudah dan Nikmat Buat Dijual Pemula
Sebagai informasi, lawan dari hadits dhaif adalah hadits shahih, yang tandanya sudah teruji kebenarannya bahwa Rasulullah SAW pernah mengatakan hal tersebut. Sementara jenis hadits lainnya yaitu hadits hasan, yang isinya bisa jadi benar tapi berpotensi juga untuk salah.
Meskipun begitu, hanya karena pembuktiannya lemah, bukan berarti hadits dhaif bisa ditolak mentah-mentah begitu saja. Masih ada kesalahan sejumlah kalangan masyarakat mengenai persepsi hadits dhaif yang kebenarannya memang belum bisa dipastikan.
Baca Juga: 3 Ciri Khas Bakso Malang, Si Spesial yang Beda dari Bakso Biasa
Perlu dipahami hanya karena hadits dhaif isinya lemah, belum tentu sepenuhnya salah dan bisa ditolak. Malah, mayoritas ulama sepakat untuk memperbolehkan hadits dhaif untuk beredar selama isinya tidak merugikan dan menyesatkan masyarakat luas.