Panda tidak menyebutkan lebih detail mengapa pilihan Jokowi menuju pada Ma'ruf Amin.
"Secara spesifik memang ada pimpinan partai yang memprotes," ujar Panda.
"Kalau Ma'ruf dia lah pilihannya karena tidak jadi Mahfud, ya itu lah nasib dia lah," tambahnya.
Menanggapi pernyataan Panda Nababan, pakar komunikasi politik Effendi Ghazali menyebutkan bahwa pemilihan kepada Ma'ruf Amin merupakan upaya memenuhi kebutuhan peraihan suara kelompok Islam.
"Saya masih percaya walaupun dikatakan ini (Mahfud MD) ada permasalahan-permasalah dengan partai politik, juga penting mengambil hati umat Islam," kata Effendi.
"Karena jumlah kemenangan itu di angka terakhir akibat itu juga," sambungnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024