Menu


Ditentang Parpol Lain, Kenapa PDIP Dukung Pemilu Proporsional Tertutup?

Ditentang Parpol Lain, Kenapa PDIP Dukung Pemilu Proporsional Tertutup?

Kredit Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat

Konten Jatim, Depok -

Di saat banyak Partai Politik (Parpol) lain menentang kebijakan sistem pemilihan umum (Pemilu) proporsional tertutup, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) justru malah mendukung sistem tersebut. Apa yang melandasi dukungan tersebut?

Berdasarkan informasi dari sindikasi konten dan sumber-sumber lainnya, dihimpun pada Selasa (10/1/2023), banyak spekulasi yang mengatakan kalau PDIP akan diuntungkan dengan pemilu proporsional tertutup sehingga mereka mati-matian membela sistem tersebut.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Banyak Parpol dengan Tegas Tolak Pemilu Proporsional Tertutup

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin misalnya, yang berpendapat kalau PDIP berencana untuk melakukan sabotase terhadap sistem yang sudah sejak lama ada.

Pernyataan tersebut tidak lepas dengan fakta bahwa PDIP dianggap sebagai salah satu Parpol terkuat. Terdapat sejumlah kader yang dianggap bisa memikat hati masyarakat, sehingga yakin untuk mencoblos Parpol berlogo banteng ini. Namun, pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung mempunyai pendapat berbeda.

Baca Juga: 8 Parpol Yang Tolak Pemilu Proporsional Tertutup: Ada Sobat PDIP

Dirinya menganggap justru PDIP saat ini sedang kekurangan calon legislatif (Caleg) yang mumpuni untuk Pemilu 2024 mendatang. Yang terburuk, mereka berpotensi menurunkan Caleg dengan kualitas buruk dalam Pemilu.

Lagi-lagi ini tidak lepas dari kekuatan PDIP dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi, langkah PDIP mendukung pemilu proporsional tertutup dianggap Rocky Gerung sebagai tanda kelemahan dan langkah yang putus asa dari Parpol dengan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri ini.

Sementara itu, PDIP sendiri berdalih bahwa mereka mendukung pemilu proporsional tertutup demi mengurangi pengeluaran biaya politik saat kampanye. Ini dianggap menguntungkan bagi para Parpol agar lebih menghemat anggaran.

Baca Juga: Apakah Ruqyah Bisa Menggantikan Pengobatan ke Dokter? Berikut Penjelasannya

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto. Penjelasan tersebut dilandasi dari penelitian politikus senior PDIP, Pramono Agung, yang menunjukkan bahwa perlu dana lebih dari Rp. 100 miliar dalam sekali pemilu. 

Jadi, pemilu proporsional tertutup diharapkan bisa meringankan biaya pengeluaran Parpol dalam suatu pemilu. Terlepas dari apapun alasan PDIP, mereka menerangkan bahwa mereka akan tetap mematuhi apapun putusan Mahkamah Konstitusi (MK). 

Baca Juga: 3 Manfaat Utama Ruqyah: Tidak Hanya untuk Usir Jin

Perlu dicatat bahwa sudah ada 8 Parpol yang dengan tegas menolak sistem pemilu proporsional tertutup. Parpol tersebut yaitu Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO