Menu


Apa Saja Keistimewaan Sholat Tahajud? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Apa Saja Keistimewaan Sholat Tahajud? Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Kredit Foto: YouTube/Jejak Islam

Konten Jatim, Sholat -

Keistimewaan Muslim yaitu memiliki berbagai sumber pahala, salah satunya lewat sholat sunnah. Sholat tahajud merupakan sholat sunnah yang memiliki banyak berkah. 

Sholat tahajud dapat dilakukan dalam kurun waktu setelah Sholat Isya sampai masuknya waktu Sholat Shubuh. Meski demikian, pukul 1.30-4.30 atau sepertiga malam lebih dianjurkan untuk melaksanakan sholat tahajud. 

Baca Juga: Ini Hukum di Masyarakat: Mencuri Listrik Lampu Jalan sampai Sadarkan Umat Agar Tak Merokok, Menurut Ustadz Abdul Somad

Karena waktu tersebut adalah waktu di mana kita tidur, mungkin sholat tahajud terasa berat. Namun di sinilah letak keistimewaannya. Dalam ceramah Ustadz Abdul Somad (UAS) yang diunggah di kanal YouTube Dakwah Digital, ganjaran "sulitnya" sholat tahajud adalah surga. 

"'Berat pak ustadz, mau masuk surga bangunnya harus jam 4.' Namanya berat itu kan sunah, balasannya sesuai, surga. Ini (sholat tahajud) berat tapi bagi orang yang biasa, bisa karena terbiasa (oleh sebab itu) biasakan bangun awal," ujar UAS. 

Dalam ceramahnya tersebut, UAS juga menjelaskan bahwa sebelum azan subuh berkumandang, masih bisa sholat tahajud. Oleh sebab itu jika terbangun sebelum waktu Sholat Shubuh, sempatkanlah sholat tahajud. 

UAS juga menjelaskan bahwa sholat tahajud merupakan sumber keberkahan. Para malaikat menurunkan berkah dan bagi orang yang bangun lebih awal untuk sholat tahajud, akan lebih banyak mendapatkan keberkahan tersebut. 

Ia kemudian berkisah, terdapat dua ulama yaitu ulama tasawuf dan ulama fiqih. Ulama fiqih begitu terkenal dan populer, hingga memiliki banyak murid dan jamaah. Hingga akhirnya ulama fiqih meninggal dunia. 

Baca Juga: Bagaimana Hukum Merokok dalam Agama Islam? Begini Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Suatu hari ulama tasawuf bermimpi bertemu ulama fiqih. Ulama tasawuf ingin tahu bagaimana kehidupan ulama fiqih setelah menghadap Allah. 

"Wahai ulama fiqih, dulu engkau pernah menjabat sebagi mufti hebat, jamaah banyak, murid banyak. Apa yang kamu lihat setelah menghadap Allah?" tanya ulama tasawuf.  

Ulama fiqih kemudian mengambil debu, menaruhnya di telapak tangan, dan meniupkannya. Tersirat memberi tahu bahwa walaupun terkenal dan banyak murid, hanya dua rakaat sholat tahajud yang menemani.