Menu


Kritik Terbitnya Perppu Cipta Kerja, Jimly Asshiddiqie Singgung soal 'Sarjana Tukang Stempel'

Kritik Terbitnya Perppu Cipta Kerja, Jimly Asshiddiqie Singgung soal 'Sarjana Tukang Stempel'

Kredit Foto: Istimewa

"Ini bukan contoh rule of law yang baik tapi jadi contoh rule by law yang kasar dan sombong," ucapnya.

Ketimbang membuat Perppu, Jimly menilai semestinya pemerintah bisa menindaklanjuti putusan MK yang menyebut kalau UU Cipta Kerja inkonstitusional bersyarat.

Pembuat undang-undang diharuskan melakukan perbaikan UU Cipta Kerja dalam kurun waktu dua tahun hingga November 2023.

Baca Juga: Balas Kritikan Warganet Pakai Foto Anies Tengah Masuk Gorong-gorong, Gibran Dinilai Blunder

Menurutnya tidak sulit bagi pemerintah untuk melakukan perbaikan.

"Susun saja UU baru dalam waktu 7 bulan sekaligus memperbaiki substansi materi pasal-pasal dan ayat-ayat yang dipersoalkan di tengah masyarakat dengan sekaligus membuka ruang partisipasi publik yang meaningful dan substansial sesuai amar putusan," terang Jimly.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.