Pegiat media sosial, Denny Siregar menyebut bahwa banjir yang terjadi di Semarang adalah tanggung jawab wali kota setempat, bukan Ganjar Pranowo.
"Karena Semarang itu punya kepala daerah sendiri, berdasar UU Otda maka tanggung jawab terbesar ada di Walikota. Bukan seperti DKI yang tanggung jawab penuh ada di Gubernur, Walikota adalah bawahan. Tapi okelah, nanti kalo pak Ganjar jadi Presiden akan lebih mudah mengaturnya," tulis Denny Siregar yang diketahui merupakan salah satu pendukung Ganjar.
Terkait hal itu, warganet pun makin ramai mencuitkan tentang janji-janji Ganjar saat mencalonkan diri pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) periode pertama.
Baca Juga: Isu Jokowi Bakal Rombak Kabinet, Gerindra: Kami Tak Ingin Mencampuri
Hingga kini, Selasa malam (3/1/2023) kata kunci "Semarang" masih jadi trending topik di twitter.
"Semarang itu IBUKOTA JAWA TENGAH, PUSAT PEMERINTAHAN Jawa tengah itu ada di SEMARANG, Kantor Gubernur juga ada di Semarang. Artinya Semarang itu ada di Depan MATA GUBERNUR logika nya yang di Depan MATA saja BERANTAKAN. Gimana Daerah Lain yg tidak Terjangkau MATA GUBERNUR," tulis akun @Cata***, seraya membalas pernyataan Denny Siregar.
"@ganjarpranowo sdh berjanji berkali2 mau atasi banjir di Jateng, tp sampe 2 periode mau berakhir ngga kelar2, bukannya wilayah banjirnya menyusut malah makin parah dan meluas," tulis akun @Yay*** sembari menautkan gambar berita dari berbagai media yang mewartakan janji Ganjar saat kampanye.
"Klo Presidennya boleh bikin janji bohong knp gubernurnya gak boleh," kritik akun @waz***.
"Janji dari 2013, tapi buktinya mana? Malah semakin parah banjirnya..!!!" cuap akun @Naw***.
Bila menilik pada 2018 di mana ketika Ganjar Pranowo berkampanye saat menjadi calon gubernur Jawa Tengah untuk periode 2018-2023, dia menjanjikan akan melakukan penanganan banjir dan banjir rob di Kota Semarang secara tuntas.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024