"Kita harus membuat kebijakan publik yang dirasakan oleh publik dan sendirinya publik akan mempertahankan. Kalau itu diubah yang marah akan publik," tegasnya.
Dirinya pun menyakini tidak ada proses penghapusan jejak.
Selama dirinya memimpin selalu ada kesadaran bahwa kekuasaan akan ada batasan.
"Saya menyusun program bukan meniadakan yang sebelumya. Ada continue and change. Ada keberlanjutan tapi ada juga perubahan. Sebagai yang bertugas tugas saya selesai," pungkasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan