Faktor lainnya adalah pertumbuhan penduduk Indonesia yang kian pesat dari tahun ke tahun. Masyarakat Indonesia sendiri sudah menyadari bahwa jenis makanan utama favorit mereka adalah nasi.
Untuk memenuhi kebutuhan beras yang kian meningkat dan menjadi santapan utama mayoritas masyarakat Indonesia, pemerintah kerap melakukan impor dari luar negeri. Umumnya, pemerintah mengimpor beras dari negara-negara lain seperti Vietnam, Thailand dan Pakistan.
Baca Juga: Kenapa Semarang Bisa Banjir Hebat? Ternyata Ini Penyebabnya
Namun, ada juga pengamat yang mengatakan kalau impor beras bertujuan untuk menurunkan harga beras nasional yang sudah terlampau tinggi. Statistik menunjukkan bahwa harga beras di Indonesia adalah yang tertinggi se-Asia Tenggara.
Pada akhir tahun 2022, jumlah beras yang diimpor sendiri tercatat sekitar 350 ribu ton. Namun, perlu dicatat bahwa jenis beras yang diimpor merupakan beras dengan jenis lain seperti jasmine atau basmati yang kurang umum disantap oleh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Landscape Sempurna dan Murah Pantai Klayar Menanti, Perjalanan Berkesan dengan Rute Ini
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024