Menu


7 Kebijakan Gus Dur Saat Menjabat Sebagai Presiden Yang Perlu Diingat

7 Kebijakan Gus Dur Saat Menjabat Sebagai Presiden Yang Perlu Diingat

Kredit Foto: Istimewa

4. Membentuk Dewan Ekonomi Nasional (DEN)

Dewan Ekonomi Nasional (DEN) adalah dewan yang Gus Dur bentuk untuk memecahkan krisis moneter di Indonesia. Pada masa kepemimpinan Gus Dur, perekonomian Indonesia pada akhirnya mulai stabil dan bahkan ditemukan perkembangan ekonomi.

5. Tidak Mencairkan Dana Bantuan IMF

Indonesia sempat mendapat dana bantuan dari organisasi IMF. Namun, dana tersebut tidak pernah dicairkan oleh Gus Dur karena dianggap tidak perlu. Terbukti, di bawah kepemimpinan Gus Dur, peran DEN serta adanya faktor eksternal seperti harga dolar ke rupiah yang rendah serta meningkatnya ekspor pertanian, perekonomian Indonesia bisa membaik tanpa menggunakan dana bantuan.

Baca Juga: Profil Partai Gerindra, Partai Kuda Hitam dalam Pemilu 2024?

6. Menaruh TNI Dan Polri di Bawah Arahan Presiden Langsung

Sebelum era kepemimpinan Gus Dur, tugas TNI dan Polri terbilang rancu, kurang jelas dan terkesan tumpang tindih. Namun, Gus Dur yang meletakkan TNI dan Polri di bawah arahannya langsung serta memperdetail tugas dari masing-masing lembaga, sehingga TNI serta Polri tidak lagi mengambil alih tugas masing-masing.

7. Meresmikan Hari Libur Nasional Imlek

Di masa kepresidenan Soeharto, etnis Tionghoa tidak mendapatkan kebebasan dalam ruang publik. Tetapi, Gus Dur menghapus peraturan yang membatasi pergerakan etnis Tionghoa. Beliau bahkan juga meresmikan Hari Raya Imlek sebagai hari libur nasional.

Baca Juga: Bagaimana Rekor Indonesia VS Thailand di Piala AFF?

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman