Menu


Politisi PAN: Atas Alasan Politik, Presiden Bisa Melakukan Reshuffle Kapan Pun

Politisi PAN: Atas Alasan Politik, Presiden Bisa Melakukan Reshuffle Kapan Pun

Kredit Foto: YouTube/Sekretariat Presiden

Konten Jatim, Surabaya -

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengomentari wacana reshuffle kabinet Indonesia Maju.Saleh memperkirakan reshuffle kabinet tidak akan terjadi akhir tahun ini.

Dia menilai pemerintah sedang sibuk memberikan pelayanan kepada masyarakat selama libur Natal dan menyambut Tahun Baru 2023.

“Akhir tahun ini, pemerintah masih sibuk. Libur Natal dan tahun baru. Banyak yang perlu dilengkapi untuk pelayanan masyarakat, jadi tidak mungkin,’ kata dia kepada wartawan, Selasa (27/12/2022).

Baca Juga: Kunjungi Kiai di Surabaya, Pengamat Minta Prabowo Subianto Tidak Ditegur Curi Start Kampanye

Namun, kata Saleh, urusan reshuffle kabinet tetap saja menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi.

Kendati demikian, lanjut anak buah Zulkifli Hasan itu, Presiden Jokowi bisa saja melakukan pergantian menteri kapan pun.

“Dalam kasus tertentu, presiden bisa melakukan pergantian kapan saja. Bisa saja alasannya politik. Bukan kinerja. Sekali lagi, itu adalah hak presiden,” ujar Saleh.

Sementara itu, pengamat politik Jamiluddin Ritonga menganalisa soal isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan reshuffle atau perombakan kabinet di Indonesia Maju.

Kabar yang santer terdengar orang nomor satu di Indonesia disebut-sebut bakal mereshuffle menteri dari Partai NasDem.

Menurut Jamiluddin, jika Jokowi benar-benar mereshuffle menteri dari Partai NasDem, bukan tidak mungkin suhu politik akan meningkat.

“Jika itu tujuannya, bisa saja eskalasi suhu politik akan meningkat,” kata dia kepada Pojoksatu.id, Senin (26/12/2022).

Dosen Universitas Esa Unggul itu juga menilai bahwa banyak akan beranggapan bahwa Presiden Jokowi bagaikan kacang lupa kulitnya.

Itu jika benar-benar mereshuffle para menteri dari Partai NasDem karena pandangan politik yang berbeda.

Baca Juga: Pengamat Singgung Keinginan Besar Anies dan Sandiaga Uno Meski Dua-Duanya Sempat Jadi Anak Buah Prabowo Subianto

Sebab, Nasdem yang merasa berkeringat menjadikan Jokowi menjadi Presiden akan gerah karena di depak tanpa dasar.

“Bahkan bisa saja Jokowi akan dinilai sosok yang lupa kacang akan kulitnya,” tutur Jamiluddin.

Karena itu, Jamiluddin menyarankan Presiden Jokowi untuk hati-hati dalam melakukan reshuffle.

“Hal itu tentu tidak mudah. Semoga Jokowi tidak ceroboh dan mengedepankan politik pragmatis. Hal itu akan menjauhkan Jokowi dari sosok negarawan,” ucap dia.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.