Menu


Isu Perombakan Kabinet Kental dengan Alasan Politik, Pengamat: PDIP Jangan Tanggung, Reshuffle Sekaligus Presidennya

Isu Perombakan Kabinet Kental dengan Alasan Politik, Pengamat: PDIP Jangan Tanggung, Reshuffle Sekaligus Presidennya

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat politik Rocky Gerung ikut buka suara soal isu yang belakangan beredar, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disebut-sebut bakal melakukan perombakan kabinet atau reshuffle untuk mendepak menteri Partai NasDem.

Diketahui sebelumnya, politisi PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat menyarankan pada Jokowi untuk mengevaluasi dua menteri NasDem, yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Menanggapi hal itu, Rocky Gerung ikut keheranan dengan sikap PDIP yang mengusulkan evaluasi.

Baca Juga: 'LDR Dulu sama Geng 212', Tanggapan Loyalis Ganjar soal Anies yang Blusukan ke Rumah Doa hingga Disematkan Nama Yohanes

"Jadi kadang kala kita nggak tahu nih ini PDIP kenapa mengusulkan evaluasi. Datanya apa? Keburukan kebijakan kah? Kalau keburukan kebijakan ada di 2 menteri itu pasti lebih dari itu yang buruk," ujarnya dalam kanal YouTube Rocky Gerung Official, dikutip Selasa (27/12/2022).

"Kalau udah separo dari keburukan ya reshuffle aja. Tetapi me-reshuffle separo dari kabinet artinya membatalkan legitimasi Presiden Jokowi. Artinya Presiden Jokowi nggak bisa memimpin kabinet. Itu masalahnya tuh," terangnya.

"Jadi PDIP jangan tanggung, bilang aja reshuffle sekaligus presidennya kan. Ya gampangnya gitu. Reshuffle dimasukin orang sama saja," bebernya.


Lebih lanjut mantan dosen Universitas Indonesia (UI) itu menyebut bahwa tak ada menteri yang buruk.

Apabila terlalu banyak menteri yang di-reshuffle, kata Rocky Gerung, itu justru menandakan bahwa presiden tak bisa memimpin.

"Nggak ada menteri yang buruk, presiden di awal 7 tahun lalu berkali-kali bilang, menteri-menteri saya itu saya pilih sendiri, karena itu yang bertanggungjawab adalah saya. Kalau terlalu banyak menteri yang di-reshuffle, artinya memang presiden nggak bisa memimpin. Kan gampang," tandasnya.

Baca Juga: Anies Sambangi Rumah Doa hingga Disematkan Nama Yohanes, Eks Ketum Ganjarist: Semua Demi Naiknya Hasil Survei

Diketahui sebelumnya, politisi PDIP Djarot Saiful Hidayat melemparkan kode pada Jokowi soal reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju.

Secara gamblang, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyebut nama dua menteri NasDem yang perlu dievaluasi, yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan