Menu


Tersebar Isu Digoda Masuk Kabinet, Wasekjen PKS: Mustahil, Cukup Fokus ke Pemenangan

Tersebar Isu Digoda Masuk Kabinet, Wasekjen PKS: Mustahil, Cukup Fokus ke Pemenangan

Kredit Foto: Doc PKS

Konten Jatim, Surabaya -

Wakil Sekretaris Jenderal PKS Ahmad Fathul Bari menjawab isu yang menyebut PKS digoda untuk masuk kabinet. Apalagi, kabar keterlibatan PKS dalam pembentukan Koalisi Perubahan masih maju mundur.

Mengenai hal itu, Ahmad Fathul menyebut isu godaan itu wajar saja terjadi, terlebih memasuki musim Pilpres.

“Kalau ada godaan brarti kan ada yang digoda, dan menurut saya wajar kalau goda menggoda, apalagi dalam koalisi, walaupun ya kurang pas,” ujar Achmad saat berbincang di kanal YouTube Total Politik, dikutip Jumat (23/12/2023).

Baca Juga: Mantan Wakil Gubernur Anies Terang-Terangan Dukung Prabowo: Loyalitas Harus Dibuktikan

Namun, kata Achmad, keputusan para anggota majelis suara se Indonesia yang dipilih kader PKS terkait posisi mereka dalam Pemilu tak dapat diubah.

“Berdasarkan keputusan para anggota majelis suara yang dipilih kader, sehingga salah satu keputusan itu tidak akan mudah diubah hanya sekedar godaan,” ucapnya.

“Tapi kalau itu jadi isu ya tentu jadi hal yang wajar ya, karena politik kan soal kekuasaan, jadi kalau ada di pemerintahan atau menguasai kekuasaan,” sambungnya.

Sehingga, Achmad menegaskan tak ada kemungkinan bagi PKS untuk masuk dalam tubuh kabinet.

“Tapi dalam konteks ini ya tidak akan terwujud lah hal-hal semacam itu,” ujar Achmad.

Baca Juga: Luhut Bahas OTT ‘Digoreng’ Habis-Habisan, Mantan Dosen UI: yang Diucapkan Orang Istana Itu Pasti Ada Maksud Buruk

Katanya, hal itu jelas tak mungkin terjadi karena mereka (PKS) sedang fokus ke pemenangan Pileg dan Pilpres. Ia mengatakan PKS masih jauh dari prediksi untuk masuk dalam kabinet.

“Ya sangat sulit karena fokus kita sekarang sudah ke pemenangan pemilu dan pilpres, jadi kalau soal masuk pemerintahan menurut saya jauh ya, apalagi pks juga akan dirugikan juga kalau masuk,” terang Achmad.

“Karena pemilu sebentar lagi, kami konsisten berada di luar pemerintahan dengan berbagai pendekatan yang ada, menurut saya hal itu sulit untuk diputuskan,” sambungnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024