Menurut Ali, jarangnya figur Madura yang maju pada Pilgub Jatim bukan karena faktor ketokohan. Namun, kedekatannya dengan suatu partai politik (parpol).
“Saya kira, ada juga tokoh Madura yang mumpuni, seperti Mahfud MD. Namun, ketika dikaitkan dengan Pilgub, kadang tidak berbanding lurus, salah satunya karena bukan orang partai,” tuturnya.
Diketahui, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, menjadi tokoh Madura yang belakangan mencuat pada bursa Pilgub Jatim.
Baca Juga: Guna Tingkatkan Investasi Jatim, Emil Dardak Ajak Anggota DPRD Aktif Beri Masukan
Bahkan, sebagaimana hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), dia meraup elektabilitas tertinggi saat diduetkan dengan Khofifah Indar Parawansa dan bersaing dengan pasangan lain.
Dalam riset tersebut, duet Khofifah-Fauzi berada di urutan teratas dengan 41,3 persen, disusul pasangan Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak-Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dengan raihan 19,5 persen dan pasangan Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf-Kepala LKPP Abdullah Azwar Anas, dengan raihan 15,7 persen.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO