Lebih lanjut kata Jubir Partai Garuda itu, Anies dikenal sebagai Gubernur yang suka membengkokkan sesuatu yang lurus.
Saat ini hal yang bengkok sedang kembali diluruskan. Yag dilakukan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta semakin memperlihatkan ketidakberesan Anies.
"Makanya dia semakin gencar membuat drama seolah-olah dia good boy, pemerintah bad boy," imbuh Teddy.
Baca Juga: Teddy Gusnaidi: Anies Nuduh Pemerintah Antikritik
Ia menegaskan jangankan kritik ke pemerintah, para tokoh dan orang-orang yang sering memfitnah dan memaki pemerintah saat ini pun masih bebas menyalurkan kegilaan mereka dan tidak dipenjara.
"Jadi jelas ya, tuduhan itu digunakan untuk menutupi dan mematikan kebenaran akan kebobrokannya," kunci Teddy.
Sementara itu Ketua DPP NasDem Willy Aditya menepis pernyataan Anies bukan ditujukan untuk pemerintahan Presiden Jokowi. Melainkan konteks pernyataan Anies itu saat ia menjabat sebagai Gubernur DKI.
Baca Juga: Elektabilitas NasDem Tak Meningkat Usai Deklarasi Anies, Bestari Barus: Enggak Takut
"Beliau menyampaikan dalam konteks kritik harus dijawab oleh pemerintahan (DKI Jakarta) untuk terjadinya pertanggungjawaban kepada publik dalam rangka rasiolisasi dari sebuah kebijakan dan ini akan memberikan pendidikan politik pada publik," jelas Willy.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024