Menu


Safari Anies Dipersoalkan, Demokrat Balik Senggol Bawaslu: Pejabat yang Mau Nyapres, Mukanya di Mana-mana

Safari Anies Dipersoalkan, Demokrat Balik Senggol Bawaslu: Pejabat yang Mau Nyapres, Mukanya di Mana-mana

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Jakarta -

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk berlaku tegas juga pada para pejabat negara yang melakukan kampanye terselubung.

Menurutnya, banyak pejabat publik yang sudah memasang baliho wajahnya di mana-mana untuk sosialisasi diri.

Utamanya bagi mereka yang ingin maju menjadi calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Juga: Anies Dicibir Kena Sindrom Thanos oleh PKB, Relawan Beri Jawaban Menohok: Yang Terjangkit Justru yang Mengatakan

"Silakan saja Bawaslu menegur pihak-pihak yang dirasa melakukan kampanye di luar waktunya. Apalagi jika ada para pejabat negara yang katanya mau nyapres atau mau jadi cawapres. Muka menteri atau kepala daerahnya di mana-mana," kata Herzaky, Senin (19/12/2022).

Herzaky mendorong agar Bawaslu mengawasi semua bakal kandidat yang akan menjadi kontestan di Pemilu 2024, karenanya, Bawaslu tak mengotak-kotakkan siapa pun dan asal kandidat dalam menegakkan aturan.

Demokrat juga berharap agar Bawaslu mencermati benar apakah ada dana APBN atau APBD yang dipakai untuk membantu kampanye terselubung pejabat.

Itu guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan, apalagi saat ini negara mengklaim sedang mengalami krisis ekonomi, termasuk, kata dia, jika pejabat yang juga membuat acara yang tidak ada hubungan secara langsung dengan tugas dan tanggung jawabnya.

Apalagi kalau ternyata ada pejabat publik sibuk ikut-ikutan mengendorse capres ke sana, ke mari.

"Pastinya ini jauh lebih tidak pantas dan lebih tidak etis dari pada seorang tokoh nasional keliling Indonesia yang menemui rakyat tanpa pakai uang negara," sambungnya.

Pandangan etis dan tidak etis Bawaslu itu jangan hanya disasar ke salah satu bakal kandidat saja. 

"Jadi berlaku adil dengan tidak hanya menegur bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan," tuturnya.

Baca Juga: 'Partai Gagal, Mencalonkan yang Bukan Kadernya', PDIP Kritik Tajam NasDem yang Usung Anies Baswedan

Sebelumnya, Komisioner Bawaslu RI Puadi meminta semua bakal calon presiden dan partai politik untuk tidak melakukan kampanye terselubung atau melakukan kampanye di rumah ibadah.

Imbauan Bawaslu itu bertujuan untuk memastikan semua kontestan diperlakukan setara.

Puadi juga mengimbau kepada jajaran pejabat negara untuk tidak menyalahgunakan wewenang dan fasilitas jabatannya untuk kepentingan partai politik dan calon tertentu.

Menurutnya, safari politik yang dilakukan Anies Baswedan bisa dianggap kurang etis karena terkesan mencuri start kampanye sebagai capres.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.