Menu


'Secara Politik Anies Lemah, Nasibnya Ditentukan NasDem, PKS, Demokrat', Refly Harun: Itulah Sontoloyonya Politik Indonesia

'Secara Politik Anies Lemah, Nasibnya Ditentukan NasDem, PKS, Demokrat', Refly Harun: Itulah Sontoloyonya Politik Indonesia

Kredit Foto: Antara

Konten Jatim, Jakarta -

Pengamat politik Refly Harun menyoroti nasib Anies Baswedan yang dianggapnya masih belum jelas diusung oleh Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.

Pasalnya, apabila salah satu dari partai tersebut menarik dukungannya terhadap Anies, dia tak akan bisa menjadi calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Diketahui, NasDem belum cukup kursinya untuk bisa mengusung Anies sendirian, maka dari itu diperlukan koalisi dengan partai lain agar bisa memenuhi ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 20 persen.

Baca Juga: 'Didukung Jin Iprit pun Akan Diterima, Cita-citanya Berkuasa', Mantan Atasan Anies: Saya Lihat Gerak-geriknya saat Jadi Staf Saya

"Semakin gelombang rakyat itu semakin dahsyat, dan semakin kuat, maka posisi tawar Anies semakin kuat pula, walaupun secara politik dia lemah," ujarnya dalam kanal YouTube Refly Harun, dikutip Senin (19/12/2022).

"Kenapa secara politik dia lemah, ya karena Anies bukan orang partai politik, dia tidak punya bargaining position di elite," bebernya.

"Nasibnya ditentukan oleh NasDem, nasibnya ditentukan oleh PKS, ditentukan oleh Demokrat, nah itulah sontoloyonya politik Indonesia, di mana rakyat tidak bisa memilih pemimpinnya," paparnya.

Apabila salah satu dari partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan menarik dukungannya terhadap Anies, kata Refly, nasib Anies akan selesai.

"Kalau NasDem menarik diri, selesailah Anies sehebat apa pun. Kalau PKS menarik diri selesai juga," tambahnya.

"Karena itu bargaining position, posisi tawar Anies hanyalah di publik, semakin besar dukungan publiknya, maka partai politik akan terus menggelayuti. Tetapi semakin kecil publik legitimasinya, partai politik dengan mudah akan menendang," tandasnya.

Baca Juga: Safari Anies Kerap Disambut Lautan Massa yang Hadir, Pengamat Beberkan Alasannya

Diketahui, Koalisi Perubahan disebut-sebut masih belum memutuskan sosok bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang bakal mendampingi Anies di Pilpres mendatang.

Banyak yang menyebut, kursi itu diperebutkan Demokrat yang menyodorkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan PKS yang menyodorkan sosok Ahmad Heryawan (Aher).

Deklarasi Koalisi Perubahan pada 10 November 2022 lalu pun gagal dilaksanakan.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO