Pakar kebijakan publik menilai pernyataan Kementerian Keuangan dalam menanggapi kritik keras Bupati Meranti, Muhammad Adil, arogan dan melenceng dari substansi.
Menurut ekonom dan pakar kebijakan publik Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat, respons Kemenkeu yang disampaikan melalui staf khusus Menkeu, Yustinus Prastowo, terkesan angkuh.
“Bantahan itu kesannya Kemenkeu jadi arogan,” kata Achmad dalam video di kanal Youtube-nya, dikutip dari Warta Ekonomi pada Kamis (15/12).
Baca Juga: Prastowo Muring Kemenkeu Dibilang Iblis, Politisi Lempar Ucapan Lama Sri Mulyani Ini
Pernyataan Yustinus itu terkesan menyerang balik sosok Muhammad Adil dengan menyebutkan rendahnya daya serap di Kepulauan Meranti, yang menyebabkan daerah itu miskin. Selain itu, tanggapan Kemenkeu dilihat tidak menjawab esensi keluhan sang bupati.
“Sebagai seorang politisi, dia [Muhammad Adil] harus men-deliver programnya pada masyarakat, sementara program yang dia janjikan tidak bisa berjalan kalau dia tidak punya anggaran mencukupi di APBD, dan salah satu pendapatan APBD itu dana transfer daerah, dana bagi hasil migas. Nah, ini yang dia protes, mengapa jumlah menurun,” ujarnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO