Menu


Apa Yang Menjadi Perbedaan Gempa Tektonik dan Gempa Vulkanik?

Apa Yang Menjadi Perbedaan Gempa Tektonik dan Gempa Vulkanik?

Kredit Foto: Unsplash

Untuk itu, mayoritas gempa yang terjadi di Indonesia termasuk dalam kategori gempa tektonik. Contoh dari gempa ini yaitu gempa di Aceh tahun 2004, gempa di Bengkulu tahun 2007, gempa di Donggala tahun 2018 dan gempa di Cianjur tahun 2022.

Sementara gempa vulkanik, sesuai dengan namanya, terjadi karena adanya aktivitas vulkanik atau pergerakan magma pada sebuah gunung api.

Baca Juga: Apa Itu Sesar Yang Menyebabkan Gempa Bumi?

Peristiwa gempa vulkanik akan terus berlangsung selama gunung api sedang memiliki aktivitas vulkanik. Jadi, masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah gunung api berpotensi merasakan gempa vulkanik sampai aktivitas vulkanik berakhir.

Meskipun lebih jarang terjadi, gempa vulkanik di Indonesia tetap berbahaya dan bisa menyebabkan korban jiwa. Terlebih, tidak jarang gempa vulkanik diikuti dengan letusan gunung api. Beberapa gempa vulkanik yang pernah terjadi di Indonesia adalah gempa Gunung Merapi tahun 2010 dan gempa Anak Gunung Krakatau tahun 2019.

Baca Juga: Daftar Gempa Bumi Megathrust di Indonesia: Ada Yang Sampai 9,1 Magnitudo

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman