Menu


Pengamat Sebut Bupati Meranti Mirip Robin Hood: Dia Merampok, Hasilnya untuk Rakyat

Pengamat Sebut Bupati Meranti Mirip Robin Hood: Dia Merampok, Hasilnya untuk Rakyat

Kredit Foto: Instagram/Muhammad Adil

Konten Jatim, Surabaya -

Pengamat politik Rocky Gerung menyebut Bupati Meranti Muhammad Adil sebagai sosok Robin Hood bagi rakyat Meranti.

Diketahui, Robin Hood adalah tokoh dalam cerita rakyat Inggris yang berperan sebagai seorang bangsawan yang memerangi pejabat korupsi untuk kepentingan rakyat.

Hal itu, kata Rocky, tampak dalam keberaniannya dalam melawan pemerintah pusat yang dianggapnya sewenang-wenang terkait DBH minyak untuk rakyat Meranti.

Baca Juga: Anies Disindir Tak Punya Etika, Pengamat: Dia Juga Berjasa Buat Gerindra

“Sebenaarnya dia sudah memimpin pergerakan, karena rakyat sudah mengelu-elukan dia,” ujar Rocky.

Karena hal itu, Rocky lantas menyebutnya sebagai Robin Hood.

“Itu menunjukkan bahwa orang sekarang nyari robin hood, jadi Muhammad Adil ini sudah jadi Robin Hood,” ujar Rocky melalui perbincangannya bersama Hersubeno Arief, Rabu (14/12/2022).

Rocky mengatakan bahwa orang-orang ingin melihat ke mana arah ‘panah’ miliknya itu ditancapkan. Apakah benar-benar untuk rakyat atau memang ada kepentingan lain.

“Dan semua orang ingin lihat ke arah mana panahnya Robin Hood ditancapkan,” ungkap Rocky.

“Kan biasanya Robin Hood begitu kan, panahnya diarahkan ke pohon lalu dia bilang ambillah hasil rampokan saya yang berjatuhan,” sambungnya.

Sebelumnya diberitakan, video Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil viral di media sosial terkait protes dana bagi hasil (DBH) minyak.

Mulanya, Adil adu argumen dengan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Lucky Alfirman dalam Rapat Koordinasi Nasional terkait Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia di Pekanbaru beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Dapat Nomor Urut Terakhir, PPP: Nomor 10 Itu Sial

Adil menyampaikan rasa kecewa kenapa pembagian DBH minyak untuk Kepulauan Meranti tidak sesuai. Padahal, hasil minyaknya besar dan liftingnya naik. Adil menyebut, tahun 2022 DBH minyak Kepulauan Meranti Rp 114 miliar, dengan hitungan minyak 60 dolar per barel.

“Sebelumnya Rp 114 miliar, saat ini cuma Rp 115 miliar. Naiknya cuma Rp 700 juta. Padahal minyak naik, liftingnya, dengan asumsi 100 dolar per barel," sebut Adil.

Adil mengaku sempat mengejar orang Kemenkeu sampai ke Bandung untuk mencari kejelasan soal pembagian DBH. Namun, ia menyebut saat itu bertemu dengan pihak Kemenkeu yang tidak berkompeten.

"Itu yang hadir apa staf tak tahulah. Sampai saya ngomong waktu itu, ini orang Keuangan isinya iblis atau setan," kata Adil.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO