Menu


Cak Imin Bicara Pilpres 2024: Semua Koalisi Sebelum Janur Melengkung Masih Rawan Bubar

Cak Imin Bicara Pilpres 2024: Semua Koalisi Sebelum Janur Melengkung Masih Rawan Bubar

Kredit Foto: Humas DPR RI

"Kita masih terus mematangkan koalisi dengan Gerindra, kita terus bekerja sinergi perjuangan 2024. Sambil terus merayu dan mengajak partai-partai lain," pungkasnya.

Koalisi Gerindra dan PKB ingin menambah kekuatan politik menjelang Pilpres 2024.

Kedua petinggi partai masih melakukan komunikasi dengan para petinggi partai lain di luar koalisi untuk diajak bergabung.

Mereka belum akan mengumumkan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sebelum ada tambahan partai baru dalam koalisi.

Baca Juga: Andre Rosiade Singgung soal Kacang Lupa Kulit, Pengamat Malah Sarankan Prabowo-Anies Kolaborasi: Dipastikan Akan Menang Pilpres 2024

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad belum bersedia menyebut partai mana saja yang telah dijajaki untuk menguatkan koalisi. 

Dia mengatakan banyak tantangan untuk mengajak partai lain bergabung dalam koalisi yang sudah dibangun Gerindra dan PKB. 

"Koalisi yang dilakukan oleh partai politik ini juga tidak mudah. Itu banyak hal mesti disinkronkan," kata Dasco, Jumat (25/11/2022). 

"Karena sedang masa-masa penjajakan ini adalah masa yang tidak mudah. Itu juga takut kemudian membuat disharmonisasi, disinformasi dan lain-lain," Dasco menambahkan.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani juga berharap koalisi semakin kokoh dengan adanya penambahan partai baru.

Muzani mengatakan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar mengharapkan koalisi beranggotakan setidaknya empat partai.

"Jika dimungkinkan maka tiga sampai empat partai politik Insya Allah bisa bergabung dalam koalisi Gerindra dan PKB yang bisa bertambah satu sampai dua partai lagi," kata Muzani, Kamis (3/11/2022).

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Suara.com.