Hasan menilai narasi anti oligarki tidak sejalan dengan bagaimana Anies berkampanye saat ini. Justru narasi ini bisa membuat nama Anies jeblok karena seluruh aktivitas tokoh politik bisa dengan mudah dipantau di media sosial.
"Jadi pilihannya gini, kita mau bikin politik kita berkelas, naik ke perdebatan yang substantif, atau politiknya rendah sekali. (Kalau bilang) 'Ini bukan sumbangan oligarki, ini sumbangan hamba Allah yang dermawan', itu yang jadi (politiknya) rendah sekali," jelas Hasan.
Baca Juga: NasDem Diminta Transparans Soal Dana Kampanye Anies Setelah Penggunaan Jet Pribadi
Hasan menyarankan agar narasi anti oligarki, termasuk yang digaungkan kubu Anies, ditanggalkan saja. Khusus untuk private jet Anies, Hasan juga menyayangkan Partai NasDem yang dinilai malah memberikan reaksi tak substantif.
"Publik nggak bodoh. Jadi narasi itu cabut saja. Minta maaf saja, (bilang) 'Kita nggak jadi ngelawan oligarki', udah gitu aja," tutur Hasan.
"Saya lihat jawaban dari Partai NasDem misalnya, Bestari Barus bilang itu bukan pemberian oligarki, berarti bener pemberian Allah SWT. Yang lebih kaya dari oligarki kan tinggal Allah," pungkasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan