Anies Baswedan dikabarkan bakal menghadiri acara pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono. Anies akan datang setelah kunjungannya ke Papua dan Makassar usai.
Merespons hal itu, Pengamat dan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai tindakan mantan Gubernur DKI Jakarta itu patut diacungi jempol.
Padahal, saat ini keduanya sedang dalam hubungan yang panas sebagai dua kubu tanding politik.
“Ini adalah pernikahan orang yang pro pemerintahan, orang yang memang relawan dan kolega elite presiden jokowi, sehingga kehadiran Anies ke acara itu patut kita acungi jempol,” ujarnya melalui kanal YouTube, tayang Jumat (9/12/2022).
Baca Juga: Jelang Pernikahan Kaesang-Erina, Muncul Baliho Ucapan ‘Rambut Putih’ di Solo
Beda halnya dengan Anies, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan putrinya, Puan Maharani disebut Refly belum tentu datang.
Hal itu mengingat pada pernikahan adik perempuan Jokowi, Mei 2022 silam, keduanya dikonfirmasi tak datang.
“Karena pada saat itu hubungan sedang panas dingin, Megawati memilih untuk ada acara di tempat lain, demikian juga Puan, sehingga mereka tidak datang,” terang Refly.
Lantas Refly menilai Megawati dan putrinya sudah kebangetan jika keduanya tetap tidak datang di acara pernikahan putra sulung Jokowi kali ini.
“Nah sekarang, kita tidak tau apakah (Megawati dan Puan) datang atau tidak dalam hubungan yang panas ini, kalau tidak datang ya kebangetan ya,” ujarnya.
Baca Juga: Jadi Ketua Panitia di Nikahan Kaesang, Elektabilitas Erick Tak Berubah
Tak hanya Megawati, kata Refly, acara pernikahan tersebut, tentu sekaligus menjadi ajang pembanding perlakuan antara kubu lawan dan kubu kawan politik Jokowi.
“Justru yang kita lihat nanti adalah bagaimana Anies disambut, bagaimana megawati datang, dan Ganjar sebagai tuan rumah sebagai tuan rumah juga datang,” ucap Refly.
“Walaupun pernikahan ini sifatnya pribadi, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa terlibat juga instrumen kekuasaan di sini,” sambungnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
