Pria 54 tahun tersebut juga aktif di hampir semua platform media sosial, baik itu YouTube, Instagram, Facebook, TikTok, dan Twitter.
"Kenapa pakai platform media sosial karena saya tidak bisa menjangkau lebih banyak rakyat saya," ujarnya.
"Maka, sebenarnya ketika masyarakat sudah bermigrasi ke dunia digital, maka ruang itu menjadi meeting point, sehingga informasi bisa tersampaikan dengan baik," jelasnya.
Ganjar juga mendapat respons yang positif dari masyarakat.
Sebab, masyarakat lebih mudah menerima informasi terkait program kerja dan kebijakan dari pemerintah.
"Respons yang diterima bagus sekali. Sebenarnya itu merubah dan mendorong revolusi dari layanan publik yang ada di pemerintah," ucap dia.
"Kalau pemerintah dulu konvensional, eh, kalau Anda mau komplain datang ke kantor, tapi kalau kemudian mereka melibatkan aplikasi medsos, maka mereka ada keberanian. Jadi, saya merasa terbantu dan publik bisa komplain lebih gampang dan kemudian birokrasi merubah pola pikir sehingga mereka dapat melayani dengan cara yang lebih bagus," ungkapnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024