Menu


Jadi Mentor dalam Acara Kreator Indonesia Berkarya, Ganjar Pranowo: Orang yang Kreatif dan Inovatif Akan Survive

Jadi Mentor dalam Acara Kreator Indonesia Berkarya, Ganjar Pranowo: Orang yang Kreatif dan Inovatif Akan Survive

Kredit Foto: Dok Pemprov Jateng

Konten Jatim, Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didapuk menjadi mentor di acara Kreator Indonesia Berkarya Watch Indonesia, di Jakarta, pada Senin (5/12).

Menurut Ganjar, media sosial adalah ruang kreatif dan inovatif bagi mereka yang survive.

"Dalam dunia yang belum teratur, dan kemudian orang bisa berekspresi bebas. Dalam kondisi ekonomi seperti ini, maka yang kreatif dan inovatif itu akan survive. Semua punya ruang yang luas sekali seperti langit tanpa batas, sumur tanpa dasar dan mereka bisa eksplor segala potensinya, tapi harus punya literasi yang bagus," ujar Ganjar.

Baca Juga: 3 Kejutan yang Bisa Terjadi di Pilpres 2024: PDIP Usung Puan Maharani hingga Anies Baswedan Gagal Nyapres

Di tengah dunia yang serba cepat dan digital seperti sekarang, orang-orang yang memiliki daya kreatif dan inovatif yang akan dapat survive atau bertahan, dan dunia media sosial terutama YouTube sangat menjanjikan.

"Inovasi itu akan selalu terjadi itu karena pergerakan dunia ini demikian cepat, bahkan supercepat sehingga kalau orang tidak update tidak upgrade maka akan ditinggal," paparnya.

"Maka, orang kreatif dan inovatif ini yang saya katakan akan selalu survive," terangnya.

Pria 54 tahun tersebut juga aktif di hampir semua platform media sosial, baik itu YouTube, Instagram, Facebook, TikTok, dan Twitter.

"Kenapa pakai platform media sosial karena saya tidak bisa menjangkau lebih banyak rakyat saya," ujarnya.

"Maka, sebenarnya ketika masyarakat sudah bermigrasi ke dunia digital, maka ruang itu menjadi meeting point, sehingga informasi bisa tersampaikan dengan baik," jelasnya.

Baca Juga: Bicara Soal Kejutan di Pilpres 2024, Adi Prayitno: PDIP Mematok Harga Mati, Puan Maharani Akan Tetap Diusung

Ganjar juga mendapat respons yang positif dari masyarakat.

Sebab, masyarakat lebih mudah menerima informasi terkait program kerja dan kebijakan dari pemerintah.

"Respons yang diterima bagus sekali. Sebenarnya itu merubah dan mendorong revolusi dari layanan publik yang ada di pemerintah," ucap dia.

"Kalau pemerintah dulu konvensional, eh, kalau Anda mau komplain datang ke kantor, tapi kalau kemudian mereka melibatkan aplikasi medsos, maka mereka ada keberanian. Jadi, saya merasa terbantu dan publik bisa komplain lebih gampang dan kemudian birokrasi merubah pola pikir sehingga mereka dapat melayani dengan cara yang lebih bagus," ungkapnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan JPNN.