Tak hanya efisiensi waktu, Willy juga mengatakan dengan adanya jet pribadi, mereka bisa berdiskusi selama perjalanan. Sehingga, komunikasi dan interaksi tim tetap terjaga.
“Lalu ini adalah mobile office, kantor yang berjalan, di sana kami bisa berdiskusi, menyusun rencana, evaluasi, dan apa saja, kalau pakai komersil interaksi tim tidak terjaga,” bebernya.
Alasan terakhir, Willy menyamakan konsep berperang di zaman Nabi. Katanya, sudah lumrah dan bahkan akan lebih baik jika tumpangan saat berperang menggunakan kendaraan terbaik.
Baca Juga: Panda Nababan: PDIP Beruntung Ada Anies
“Dan yang terakhir, semua nabi menggunakan kendaraan terbaik untuk berperang, jadi apa yang kami lakukan ini apa yang salah?,” tegas Willy.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pegiat media sosial terus menggunjingkan Anies Baswedan usai video yang memperlihatkan dirinya turun dari jet pribadi viral.
Terbaru, fasilitas jet pribadi yang disiapkan NasDem untuk mempermudah aktivitas silaturahmi dan safari politik Anies ke berbagai daerah diframing dengan tudingan "dibiayai oligarki".
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
