Akademisi dan Intelektual Publik itu juga memberikan tanggapannya tentang contoh yang diberikan.
Menurutnya, presiden yang disamakan dengan kerbau dalam bekerja bukan termasuk penghinaan kepada presiden.
“Itu bukan menghina presiden, itu menghina kerbau,” ucapnya.
Baca Juga: Rocky Gerung Kritisi Tindakan Zulhas yang Dukung Ganjar: Buat Apa Bikin Partai?
Pembuatan pasal-pasal yang menuai polemik itu membuat Rocky meyakini bahwa negeri ini tengah diatur oleh orang-orang yang hanya ingin bekerja sesukanya tanpa mengerti atau memahami titik permasalahannya.
“Seolah-olah negeri ini mau diatur sesuka-suka orang yang enggak paham,” tuturnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO