Pengamat kebijakan publik Sugiyanto menyebut bahwa safari politik yang dilakukan bakal calon presiden (capres) yang diusung Partai NasDem, Anies Baswedan dapat dianggap sebagai mencuri start kampanye.
"Inikan menjadi dilema, di satu sisi dibilang kampanye juga bukan karena kampanye itu harus melalui beberapa syarat," kata Sugiyanto, Senin (5/12).
"Mereka bila dituduh kampanye pasti mengelak dengan alasan belum ada penetapan capres," lanjutnya.
"Akan tetapi dengan hadirnya masa yang banyak juga bisa disebut sebagai bagian dari kampanye," sambungnya.
Menurutnya, safari politik tersebut dapat menjadi preseden dan contoh bagi calon lain, sehingga bisa berdampak buruk terhadap jalannya pemerintahan, baik pusat maupun pemerintahan daerah.
Dia mencontohkan jika apa yang dilakukan Anies dapat dicontoh dengan calon lainnya.
Bahkan, calon-calon legislatif dengan pengumpulan masa yang banyak tentunya akan menggangu jalannya pemerintahan.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO