Menu


Kerap Diserang Framing Intoleran, Pengurus PBNU: Faktanya Anies Berhasil Bangun Jakarta dengan Karakter Kesetaraan

Kerap Diserang Framing Intoleran, Pengurus PBNU: Faktanya Anies Berhasil Bangun Jakarta dengan Karakter Kesetaraan

Kredit Foto: Istimewa

Nurkhoiron pun mengimbau agar produksi informasi hoaks yang digunakan untuk "menyerang" Anies di media sosial dapat dihentikan.

Sebab, penyebaran narasi bohong nan penuh kebencian tentang lawan politik merupakan perbuatan yang bertentangan dengan semangat demokrasi.

"Kita boleh mendukung atau tidak mendukung siapa pun, tapi bukan dengan cara menebarkan hoaks dan ujaran kebencian," pungkasnya.

Baca Juga: Jokowi Sebut Jatah Presiden Berikutnya untuk Prabowo, PKB: Jangan Buru-Buru

Budayawan Sabrang Mowo Damar Panuluh atau yang akrab dikenal sebagai Noe mengatakan ruang publik harus mampu memberikan jalan bagi munculnya ide-ide terbaik bangsa.

Sebab, ruang publik sejatinya merupakan wahana di mana warga negara bisa berinteraksi untuk merundingkan isu-isu bersama dalam berbagai sudut pandang.

"Akan sangat berbahaya jika ruang publik dipengaruhi untuk mengamini pemikiran satu atau segelintir orang saja," katanya.

I menilai masyarakat perlu menjaga agar ruang publik dapat menjadi arena interaksi gagasan secara sehat. Inisiator aplikasi media sosial Symbolic itu memprihatinkan kuatnya nuansa permusuhan dan kebencian dalam media sosial.

"Kita dalam satu society (masyarakat) setuju dengan hak bicara, hak (menyampaikan) ide, dan lainnya. Namun, perlu diingatkan pula tanggung jawab komunal untuk menjaga kerukunan dan kebersamaan," tegas Noe.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Konten Jatim dengan Fajar.