Hal ini tentu juga merujuk kepada masa-masa pemilu sebelumnya yang begitu terpecah dan hampir menciptakan keributan yang besar.
“Menciptakan pemilu yang jujur dan adil, bukan pemilu yg punya potensi berdarah-darah,” kata Refly.
Pengamat politik itu sekali lagi menegaskan agar Jokowi tidak terlalu mencampuri atau ikut menangani persoalan pilpres.
Baca Juga: Bukan Gegara Kesal Diberi Kode Oleh Jokowi, Ini 4 Alasan Ganjar Ganti Warna Rambut Jadi Hitam
Tak hanya menghindari adanya cawe-cawe ala Jokowi, Refly juga menekankan untuk tidak membuat lembaga hukum dengan sengaja mengerjai para calon pemimpin.
“Jangan cawe-cawe atau menghalangi lembaga hukum untuk ngerjain calon pemimpin atau calon presiden,” tegasnya.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO