Menu


Jhon Sitorus Bandingin Bantuan ‘Tempat Singgah’ dari Anies dan Ganjar Buat Warganya: Gini Dong, Ada Pekarangan, Bertetangga

Jhon Sitorus Bandingin Bantuan ‘Tempat Singgah’ dari Anies dan Ganjar Buat Warganya: Gini Dong, Ada Pekarangan, Bertetangga

Kredit Foto: Istimewa

Konten Jatim, Surabaya -

Pegiat media sosial sekaligus pendukung Jokowi garis keras Jhon Sitorus membandingkan program bantuan berupa tempat tinggal yang dicanangkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Melalui unggahannya di twitter pada Kamis (1/12/2022), Jhon menyebut Gubernur Jawa Tengah melakukan kerja nyata, bukan sekedar kata-kata.

Hal itu sebagai responsnya atas kebahagiaan sejumlah warga di Jawa Tengah yang mendapat bantuan rumah dari Ganjar dengan program ‘Tuku Lemah Oleh Omah’ tanpa DP dan angsuran.

Baca Juga: Dijegal Lagi! Izin Safari Anies di Riau Ikutan Dicabut OlehPemda: NasDem Senyum Saja

“Kerja NYATA Ganjar Pranowo bukan sekadar KATA-KATA Rumahnya ada? ADA,” tulis pria yang gemar memuji Jokowi itu.

Program bantuan rumah dengan sistem susun panel pasang baut tersebut, selain untuk komunitas tapi juga untuk perorangan.

Program tersebut mulai berjalan sejak 2020. Pada tahun pertama pelaksanaannya, ada 200 unit rumah yag dibangun.

Sementara pada 2021 ada sebanyak 186 unit, dan 2022 Pemprov Jateng berhasil membangun sebanyak 253 unit. Jumlah itu diperkirakan bakal bertambah menjadi 615 unit rumah di 2023 mendatang.

Jhon menyebut program bangun rumah yang dicanangkan Pemprov Jateng berhasil. Apalagi, masyarakat Jateng masih diberi kesempatan untuk memiliki pekarangan dan tetangga.

Beda halnya dengan beberapa program Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, salah satunya Kampung Susun Bayam.

Menurutnya, program pembangunan Kampung Susun Bayam yang penuh polemik itu jauh dari kata berhasil.

Katanya, Gubernur Jateng lebih memikirkan rakyat karena tak hanya mengobral janji, melainkan juga mewujudkan harapan warganya dengan pemberian biaya pembangunan yang tak terlalu tinggi layaknya Kampung Susun Bayam milik Anies.

Baca Juga: Polemik Kampung Susun Bayam Belum Usai Gegara Ongkos Sewa Mahal, Loyalis Jokowi Ini Ngungkit Rusun di Era Ahok

“Rumah BENARAN bukan rusun yang DIGANTI NAMA jadi DP 0 Rupiah Rumahnya punya pekarangan, punya tetangga, punya akses mudah dijangkau Selamat kpd warga Jateng, punya Gubernur yg tanpa janji tapi langsung KERJA,” tulisnya.

Diketahui, polemik Kampung Susun Bayam sebagai salah satu program kerja Anies dibangun untuk merelokasi warga Kampung Bayam yang awalnya tinggal di area Jakarta International Stadium (JIS).

Namun, bukannya reda, permasalahan pasca pembangunan Kampung Susun Bayam disebut-sebut makin menguat dengan keluhan warga yang merasa keberatan dengan tarif sewa sebesar Rp 1,5 juta per bulan.

Kampung susun tersebut dibangun dalam kurun waktu 4 bulan 20 hari, terhitung sejak Mei 2022.

Bangunan itu berdiri di atas area seluas 17.384 meter persegi yang dibangun dengan 3 tower 4 lantai yang terdiri dari 138 unit hunian.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024