Penemuan sianida ini pun telah dikonfirmasi sesuai dengan hasil pemeriksaan yang keluar di laboratorium forensik.
Sayangnya, belum diketahui jumlah kandungan sianida yang digunakan untuk membunuh para korban karena larutannya sudah banyak meresap ke tubuh para korban.
Satu hal yang bisa diyakini oleh pihak Biddokkes dari hasil pemeriksaan, Dhio memasukkan sianida dengan takaran yang tidak sedikit.
Setelah penemuan tersebut, Dhio kembali dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Pelaku pembunuhan itu pun mengakui bahwa ia benar memasukkan sianida dalam takaran yang banyak.
Dhio diketahui memasukkan sekita dua sendok sianida ke masing-masing minuman para korban, yakni kopi dan es teh.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO