Para pengguna Twitter menyoroti hilangnya akun Chusnul Chotimah, setelah sebelumnya ia blunder dengan menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan sebutan Jokodok.
Hilangnya akun pendukung Ganjar Pranowo itu dinilai warganet karena dirinya tidak tahan dengan bullyan sesama "kaum kolam" alias cebong.
"Serius nih akun nya si chenul kena suspend atau sengaja dimatiin karena gak kuat di bully sesama kaum kolam," tulis pengguna @Sar*** pada Rabu (30/11).
Hilangnya akun Chusnul tersebut jadi bahan ejekan para pengguna Twitter lain.
"chenul jokodok lagi ketampol jempolnya ndiri," cuit pengguna @mam***
"Buzzer ngaku ada Jokodok...ancoor," ujar @Mel***
"Buzzerp melanggar aturan kakak pembina. Ngatain junjungan seenaknya,walau aslinya timbul dari dalam hatinya yg disimpen bertahun tahun," kata @Coz***
Serius nih akun nya si chenul kena suspend atau sengaja dimatiin karena gak kuat di bully sesama kaum kolam@Resty_Cayaah@DrEvaChaniago @Catatan_ali7
— Sarusy (@Sarusy2) November 30, 2022
???????????????? pic.twitter.com/4dZ3T19usl
Diketahui, sebelumnya Chusnul mencuit bahwa dahulu kaum kadal gurun (kadrun) pernah mengancam akan menyerbu dan mengeluarkan Jokowi dari Istana, namun pendukung Jokowi saat itu santai saja.
Sementara, saat ada relawan Jokowi yang mengatakan bahwa penegakan hukum harus jalan melawan kadrun yang mencaci presiden, justru para kadrun langsung kesurupan.
"Dulu Kadrun pernah ancam serbu istana, mau keluarkan jokodok dr istana, pernah jg teriak siap perang lawan buzzer, kita santai aja," tulisnya @ChusnulCh__ pada Senin (28/11).
Baca Juga: Kegep! Pendukung Ganjar Pranowo Ini Terang-terangan Sebut Jokowi Jokodok: Tumben Amat, Dah Insyaf?
"Giliran ada relawan yg bilang, Kalo pak Jokowi ga mengizinkan kita tempur melawan mereka maka penegakan hukum yg harus, kadrun langsung kesurupan," lanjutnya.
Cuitan Chusnul yang menyebut Jokowi dengan sebutan Jokodok itu lantas menjadi guyonan para warganet.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO