Sementara itu, paman dari keluarga korban yang bernama Sukoco memiliki pernyataan yang cukup timpang dari apa yang dijelaskan Eko.
Sukoco menyebutkan bahwa kebutuhan pelaku sendiri yang justru membenani orang tuanya karena Dhio memerlukan uang puluhan juta dalam sebulan hanya untuk berbagai kebutuhannya.
“Dana-dana orang tua digerogoti oleh tersangka,” jelas Sukoco.
Selain gemar menghabiskan uang orang tuanya, Sukoco pun meluruskan kabar lain bahwa Dhio bekerja di sejumlah tempat.
Baca Juga: Ini Tampang Dhio Daffa, si Anak Kedua yang Tega Racuni Keluarganya Hingga Tewas di Magelang
Ternyata setelah ia telusuri, Dhio tidak benar bekerja di berbagai tempat sehingga pengakuan tersebut ia yakini sebagai suatu kebohongan.
"Kelakuannya sudah melampaui batas, itu suatu peristiwa yang luar biasa bagi saya," katanya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
