Polisi telah menahan terduga pelaku satu keluarga tewas di Magelang, yang tak lain tak bukan adalah anak kedua dari keluarga yang tewas tersebut.
Awalnya DDS alias Dhio (22) merupakan saksi kasus ini, namun belakangan dia justru mengakui perbuatannya telah meracuni keluarganya tersebut menggunakan racun yang dibelinya secara online.
Ia mencampurkan racun ke minuman teh hangat dan es kopi yang diminum keluarganya.
Baca Juga: Akibat Sakit Hati dan Menanggung Beban Berat, Tersangka Nekat Habisi Satu Keluarganya di Magelang
"Bahwa saksi 1 (DDS) telah mengakui melakukan pembunuhan dengan cara mencampuri minuman teh hangat dan es kopi dengan racun yang dibeli secara online," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy.
Berdasarkan keterangan polisi, racun yang dipakai pelaku adalah arsenik.
"Zat kimia sama dengan yang sudah kita temukan kemarin, yakni ada sisa arsenik," ujar Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun pada Selasa (29/11).
Diketahui, arsenik adalah jenis karsinogen yang memiliki warna abu-abu, perak, atau putih.
Yang membuat racun tersebut berbahaya yaitu karena jenis racun tersebut tidak memiliki bau dan tidak terasa, sehingga korban tidak menyadarinya.
Racun arsenik yang masuk ke tubuh dapat menimbulkan dampak yang berbeda-beda, hal itu tergantung pada takaran dosisnya.
Diketahui, satu keluarga yang terdiri dari tiga orang ditemukan tewas di kediamannya di Kecamatan Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah pada Senin (28/11).
Korban tersebut terdiri dari ayah A (58), ibu H (54), dan anak DK (25).
Sang asisten rumah tangga (ART) korban, Sartinah (45) menemukan korban pada pukul 07.30 WIB.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
