Diketahui, negara Singapura, Malaysia, Thailand, dan Brunei mendaftarkan kebaya dalam warisan budaya tak benda UNESCO.
Singapura menjadi negara yang memimpin pendaftaran kebaya ke UNESCO, yang didukung oleh ketiga negara Asia Tenggara lainnya itu.
Pendaftarannya akan dilakukan pada Maret 2023 mendatang.
"Kebaya adalah kain tradisional perempuan yang populer di wilayah ini," kata Dewan Warisan Nasional Singapura (NHB).
"Ini mewakili dan merayakan sejarah bersama di wilayah ini, juga mempromosikan pemahaman lintas budaya. Ini akan terus hadir serta diproduksi aktif dan juga banyak dipakai oleh masyarakat Asia Tenggara," lanjutnya.
sampai saat ini literasi sejarah kebaya adalah budaya nusantara saja tak ditemukan, tulisan asli, data, artefak atau lontar2 nusantara https://t.co/21LiFhtu3S
— Song John Key ???????????? (@ArwahMiliter) November 25, 2022
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024