Koalisi antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra bak kisah asmara yang sedang dilanda cobaan. Ibaratnya, keduanya tak ingin cerai meski cinta bertepuk sebelah tangan.
PKB dan Gerindra mulanya terlihat begitu mesra ketika mengumumkan komitmen berkoalisi di Pilpres 2024 mendatang. Sang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto mulai menunjukkan kekompakan di Agustus 2022 lalu.
Melihat dari rekam jejaknya, Prabowo Subianto diduga kuat akan maju jadi calon presiden dari koalisi tersebut, sementara Cak Imin digadang-gadang akan jadi cawapresnya.
Pada mulanya, Cak Imin sudah nampak legowo meski 'ngotot' menjadi cawapres Prabowo. Namun, belakangan harapan itu terguncang karena munculnya isu masuknya Ganjar Pranowo dari PDIP di tengah penentuan pasangan Prabowo-Cak Imin.
"Ya kalau saya nggak di situ (jadi cawapres) ya nggak usah koalisi, ngapain," ucap Cak Imin kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Selasa 13 September 2022 lalu.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO