Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Achmad Khoirul Umam mengatakan Ganjar Pranowo dimungkinkan mengalami crossing elektabilitas jelang Pilpres 2024 mendatang.
Meskipun di sejumlah survei posisi Gubernur Jawa Tengah itu masih menempati peringkat pertama, namun suaranya mengalami stagnasi.
Menurut survei yang dihimpun oleh lembaga survei Indostrategic misalnya, sekitar Agustus hinggaa November 2022, perolehannya tak berubah di angka 30 persen.
“Ganjar sendiri mengalami stagnasi elektabilitas, dari sekitar bulan Agustus sampai November, itu cukup flat, memang nomor satu tapi flat dia, di angka 300-an,” terang Achmad saat berbincang di kanal Total Politik yang tayang Kamis (17/11/2022).
Sama halnya dengan Ganjar di posisi pertama, Prabowo Subianto yang berada di posisi kedua juga mengalami crossing elektabilitas. Pada 2021, ia masih menempati posisi pertama. Namun setelah memasuki 2022, suara untuk Prabowo melemah.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024