Menu


Kerap Buat Masyarakat Geger, Berikut Fakta Terbaru dari Kasus Keluarga di Kalideres yang Buat Orang Auto Geleng-Geleng Kepala: Karma

Kerap Buat Masyarakat Geger, Berikut Fakta Terbaru dari Kasus Keluarga di Kalideres yang Buat Orang Auto Geleng-Geleng Kepala: Karma

Kredit Foto: Suara.com/Yosea Arga Pramudita

Konten Jatim, Jakarta -

Polisi terus mendalami kasus yang saat ini tengah menyita perhatian publik, yakni kematian satu keluarga di Perumahan Citra Garden, Kalideres.

Penemuan mayat yang telah mengering itu dianggap sebagai sebuah kematian misterius karena berbagai kejanggalan yang membuat polisi kesulitan.

Pihak kepolisian bahkan menyatakan beberapa ahli yang digandeng dalam kasus tersebut, dimulai dari ahli forensik digital hingga ahli entomologi atau ahli serangga.

Baca Juga: Edan! 1 Keluarga yang Tewas di Kalideres Ternyata Sengaja Biarkan Sampah Menumpuk di Rumah Gegara Hal Ini

Namun, beberapa informasi terbaru dari tewasnya keluarga di Kalideres sejak olah tempat kejadian perkara (TKP) yang terakhir mulai menunjukkan sejumlah titik terang.

Berikut merupakan sejumlah fakta terbaru dari jalannya penyelidikan untuk kasus kematian keluarga yang tewas di rumahnya sendiri.

Keterangan eks Ketua RT yang mengejutkan

Seseorang yang mengaku sebagai eks Ketua RT di rumah lama dari satu keluarga yang tewas berhasil menarik perhatian publik.

Pasalnya, Muhammad Mudjin membeberkan cerita keluarga tersebut sedari kepala keluarga dan adiknya yang bernama RG (71) dan BG (68) tinggal di kediaman orang tuanya.

Mudjin menyatakan bahwa orang tua dari RG dan BG, yakni Tan Giok Tjin, meninggal di rumahnya karena hanya dibiarkan berada di atas kasur ketika sakit.

Baca Juga: Waduh, Kejam Banget! Eks Ketua RT Ini Sebut Kematian 1 Keluarga di Kalideres Hasil dari Karma Semasa Hidup

Anak-anak serta istri dari RG, yaitu RMG (68), sama sekali tak merawat atau membawa Tan ke rumah sakit untuk mengobati sakit yang Tan rasakan.

Selang beberapa lama setelah Tan meninggal dunia, Ibu dari RG dan BG pun akhirnya meninggal menyusul suaminya.

Penemuan sampah yang menggunung di dalam rumah

Pihak kepolisian menemukan sejumlah sampah yang menggunung di kediaman keluarga yang ditemukan tewas dalam rumah.

Sampah ini sendiri dikatakan seperti sengaja ditimbun. Pihak kepolisian pun mengusut tuntas penyebab penumpukan sampah itu guna mengetahui motif yang sengaja keluarga lakukan.

Ketika bertanya ke petugas sampah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, polisi diberitahukan bahwa keluarga itu sudah menunggak iuran sampah selama 6 bulan lamanya.

Baca Juga: Miris! Ternyata Keluarga yang Tewas di Kalideres Kerap Kali Dijadikan Bahan Gunjingan Oleh Warga: Punya Dua Suami

Biasanya keluarga itu akan menaruh sampah di gerbang dan memberikan iuran sebesar Rp30 ribu tanpa mengatakan banyak hal.

Namun, tiga bulan belakangan sebelum keluarga itu ditemukan tewas, petugas sampah di lokasi setempat mengira keluarga tersebut telah pindah ke tempat yang baru.

Penemuan serangga yang diduga berkaitan dengan korban

Selain penemuan tumpukan sampah, polisi juga menemukan kunci penting untuk waktu kematian para korban.

Polisi berhasil menemukan adanya belatung di rumah tersebut sehingga mereka memanggil ahli entomologi atau ahli serangga untuk memantau belatung tersebut.

Dari belatung itu, waktu kematian para korban yang sebenar-benarnya dianggap akan terkuak dengan segera.

Baca Juga: Geger! Polisi Temukan Obat-Obatan di Kediaman 1 Keluarga yang Tewas di Kalideres

Pihak pemeriksaan sendiri bisa menentukan waktu kematian dari perkembangan belatung dengan melihat berbagai proses kehidupannya.

Belatung sendiri berawal dari serangga dewasa yang menaruh telur di sekitar tubuh korban yang kemudian berkembang hingga menjadi belatung.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan