Menu


Waduh, Kelakuan Para Pemimpin Negara Peserta KTT G20 Bikin Anak Buah Prabowo Geram, Coba Perhatikan deh Baik-baik

Waduh, Kelakuan Para Pemimpin Negara Peserta KTT G20 Bikin Anak Buah Prabowo Geram, Coba Perhatikan deh Baik-baik

Kredit Foto: Twitter/Tangkapan Layar

Konten Jatim, Surabaya -

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Puyuono menyoroti ulah para pemimpin negara yang ikut serta dalam KTT G20 di Bali. Ia berkomentar soal cara pemakaian pin simbol G20 yang berbentuk gunungan.

Diketahui, masing-masing peserta KTT G20 yang merupakan pemimpin negara dunia itu diwajibkan untuk memakai pin simbol G20. Seperti namanya, pin berbentuk gunungan itu seharusnya dipakai dengan posisi lancip di atas.

Namun yang terjadi tak demikian. Para pemimpin negara itu tak memakainya secara benar. Justru posisi gunungan yang seharusnya berada di atas, malah dibalik.

Baca Juga: Ada yang Aneh dari Foto Makan Malam SBY Mega cs di KTT G20Ini, Coba Perhatikan Baik-baik, Kayak Ada Seseorang yang Absen

Mengetahui hal itu, Arief Puyuono memberi penjelasan. Katanya, simbol gunungan mengartikan adanya harapan bagi kehidupan dunia untuk pulih pasca Covid-19.

“Simbolnya gunungan ya, brarti ini tanda-tanda, gunungan itu kan simbol harapan bagi kehidupan di dunia agar lebih baik dan pulih setelah Covid,” ujarnya dalam sebuah video yang diunggah melalui akun twitternya, Selasa (15/11/2022).

Ia menilai, jika seorang pemimpin negara mengenakannya dengan posisi yang salah, maka ada tanda buruk yang bakal terjadi. Mengingat dari sekian banyak kepala negara hanya Presiden Jokowi yang benar, ia berharap Indonesia sejahtera.

“Kalau pemimpin dunianya memakai pinnya terbalik, brarti ada tanda-tanda gak bener, kan hanya pak Jokowi yang pakainya bener kan, artinya nanti Indonesia yang paling sejahtera,” terangnya.

“Yang lain itu kepala-kepala negara itunyungsep, terbalik, hanya kita yang selamat, itu menurut gunungan,” lanjutnya.

Baca Juga: Beredar Foto Anies Lagi Planga Plongo Berdiri Jadi PenerimaTamu di Ruang Jamuan Makan KTT G20, Ternyata oh Ternyata...

Di sisi lain, Arief menjelaskan makna lain di balik terbaliknya pin gunungan itu. Menurutnya, posisi gunungan yang terbalik justru lebih menggambarkan perahu.

Ia berujar, perahu menggambarkan adanya upaya penyelamatan dari masing-masing negara. Sehingga, tambahnya, para pemimpin negara itu tak berpikir untuk membuat kerja sama dalam misi keselamatan dunia.

Kata Arief, mereka akan berjalan sendiri-sendiri, tak berusaha fokus pada perdamaian dan kemajuan bersama.

“Tapi gunungan itu kalau dibalik jadi perahu, nah kalau mereka kebalik, artinya mereka udah mau naik perahu, nyelametin diri masing-masing negara itu, gak berpikir untuk membuat komunite bersama untuk menyelamatkan dunia,” bebernya.

“Hati-hati lho mas gunungan terbalik itu,” imbuhnya.

Diketahui, gelaran bergengsi kelas dunia itu berlangsung selama dua hari, terhitung sejak 15-16 November 2022.

Pelaksanaan KTT G20 dilakukan di The Apurva Kempinski, Bali. Hotel megah itu berlokasi di kawasan Garuda Kencana Wisnu (GWK), Ungasan, Kuta Selatan.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO