Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China Dwiyana Slamet Riyadi mengungkapkan bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Bandung baru akan balik modal pada 38 tahun lagi.
Untuk diketahui, proyek tersebut memakan anggaran sebesar US$7,5 miliar.
Angka 38 tahun itu didapatkan sesuai perhitungan feasibility study (FS).
Adanya pemberitaan mengenai kereta cepat yang balik modal 38 tahun lagi itupun sempat ramai dikomentari warganet.
Ada yang menyindir bahwa keretanya cepat, namun balik modalnya tidak cepat.
Ada juga salah satu warganet yang turut membawa-bawa nama Rafathar Malik Ahmad.
Salah satu pengguna Twitter menyiratkan bahwa 38 tahun itu adalah waktu yang terlalu lama.
Ia berkelakar bahwa dengan lamanya waktu tersebut, sampai-sampai malah lebih dahulu Rafathar Malik Ahmad menjadi Camat Cinere.
"Jiakhhh 38 tahun. Rafatar keburu jadi Camat Cinere," ujar akun @riz*** pada Kamis (10/11/2022).
Baca Juga: Gara-gara Aspal, Kaesang Didoakan Bisa Punya Banyak Istri Setelah Nikahi Erina Gudono
Ada juga yang menganggap bahwa dengan kereta cepat, maka Indonesia akan termasuk sebagai negara yang modern, yang juga akan turut mempercepat kemajuan bangsa.
Ada yang menganggap bahwa proyek kereta cepat itu terlalu dipaksakan.
"Dengan kereta cepat Indonesia akan masuk menjadi negara moderen, kepercayaan pada ekonomi bangsa meningkat, investor datang, harga diri rakyat meningkat. Itu semua akan mempercepat kemajuan bangsa," cuit @eag***
"Yaaaa salam..." kata @tts***
"Cebong berbunga2 atas kebangkrutan NKRI," kata @M4m***
"Terlalu terkesan dipaksakan bos....pengen disebut maju tp blm waktunya," @Akb***
Jiakhhh 38 tahun.
— RIZKIDWIKA (@rizkidwika) November 10, 2022
Rafatar keburu jadi Camat Cinere. https://t.co/lRZfmLH2PL
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024