Mantan Ajudan Ferdy Sambo, Daden Miftahul Haq, mengaku sempat berbincang banyak dengan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat dalam perjalanan membeli kue untuk anniversary Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Kepada Hakim Ketua, Daden mengatakan bahwa Brigadir J mempertanyakan rasa jenuh selama bekerja.
“Dia manggil saya Lek. (Yosua bilang) ‘Lek, selama ini kau ada ngerasa jenuh atau tidak sih?’. Terus saya tidak terlalu menggubris, kemudian setengah jalan baru saya jawab, kalau tidak salah saya jawab, ‘Yang namanya bekerja pasti ada rasa jenuh’. Saya bilang begitu,” ujar Daden di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (08/11/2022).
Daden pun menambahkan bahwa dirinya sempat menasihati Brigadir J perihal resolusi dan Brigadir J menanggapi nasihatnya saat itu.
“Nah di kata resolusi itu, Yang Mulia, dia menepuk tangan saya sampai handphone saya jatuh ke kaki, Yang Mulia. Kalau tidak salah dia sampaikan seperti ini, ‘Nah itu dia, gua enggak punya resolusi, Lek’. Saya agak kaget gitu kan,” jelas Daden.
Sementara itu, sidang Ferdy Sambo dan Putri Candawathi yang kembali digabung pada kesempatan kali ini diketahui melanjutkan agenda pemeriksaan saksi seperti minggu sebelumnya.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) diketahui menghadirkan tiga belas saksi dengan saksi yang sebagian besar berada dekat dengan pihak Ferdy Sambo atau memang bekerja untuk Ferdy Sambo.
Ketiga belas saksi tersebut di antaranya Asisten Rumah Tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo, yakni Susi, Sartini, Rojiah, Abdul Somad, dan Diryanto atau Kodir.
Kemudian, akan ada security di kediaman Ferdy Sambo, yaitu Damianus Laba atau Damson, Alfonsius Dua Larang, dan Marjuki.
Lalu akan ada Adzan Romer dan Daden Miftahul Haq selaku mantan ajudan Ferdy Sambo, Prayogi Iktara Wikaton selaku sopir Ferdy Sambo, Leonardo Sambo selaku kakak Ferdy Sambo, dan Farhan Sabilah selaku anggota Polri.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan