Pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat tiba gilirannya memberikan sambutan pada perayaan HUT Perindo ke-8 pada Senin (7/11/2022) lalu menuai sorotan.
Melalui pernyataannya itu, Jokowi pamer dengan menyebut jika dirinya sudah memenangkan dua kali pilpres.
Maka, Ia mengatakan, giliran selanjutnya adalah Prabowo Subianto, mantan lawan tandingnya selama dua kali nyapres.
Baca Juga: Jokowi Dukung Prabowo, Kira-kira Seperti Inilah 2 Kemungkinan Nasib Ganjar Pranowo
Pernyataan yang digaungkan Jokowi itu seakan-akan membuat warganet berpikir bahwa dukungan Jokowi akan beralih untuk Prabowo.
Hal itu mengingat Prabowo sendiri adalah bagian dari istana negara. Sementara Ganjar yang digadang-gadang menjadi anak emas bagi Jokowi itu belum juga menunjukkan sinyal untuk siap nyapres.
Pemilik akun @guzel_amare turut menyoroti narasi yang disampaikan Jokowi. Bersama dengan kalimat sindiran, Ia membagikan tautan artikel berita daring.
Lantaran seakan-akan terdengar ‘bergilir’, Ia menyebut ajang pemilihan presiden (pilpres) layaknya arisan.
Jokowi Pamer Selalu Menang Setiap Pemilu, Lalu Sebut Jatah Selanjutnya untuk Prabowohttps://t.co/Tj8qdYCN8h
— ?????amare? (@guzel_amare) November 7, 2022
mmg nya pilpres itu arisan apa ya ??? pic.twitter.com/VgBsJNqa49
“Jokowi Pamer Selalu Menang Setiap Pemilu, Lalu Sebut Jatah Selanjutnya untuk Prabowo,”
“mmg nya pilpres itu arisan apa ya ???,”
Twit yang Ia bagikan pada Senin (7/11/2022) itu pun menuai komentar warganet.
Salah satu dari mereka menilai jika apa yang disampaikan Jokowi bisa saja hanya bentuk candaan elite politik.
Namun, ada pula yang sepakat dengan sindiran yang dibagikan oleh pemilik twit.
“Jangan terlalu dianggap serius, mungkin itu hanya candaan elit politik, Toh pada saat mereka mereka mengusung/mencalonkan untuk maju pilpres atau turunannya, emang mereka ada nanya dan berkonsultasi dengan masyarakat terlebih dahulu?,” tulis @biak_***** dalam komentarnya.
“iya kan kotaknya kardus kocokan,” tulis pemilik akun @paktua_****.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO