Rencana koalisi parpol pendukung Anies Baswedan untuk deklarasi di 10 November kemungkinan besar batal atau setidaknya mengalami penundaan.
Namun selain persoalan itu, ada masalah lain yang lebih besar yang bahkan bisa mengancam pencapresan Anies Baswedan.
Masalah itu adalah rencana Demokrat untuk hengkang.
Baca Juga: Waduh, Rencana Deklarasi Koalisi Anies di 10 November Tampaknya Batal Gara-gara Persoalan Ego soal Ini...
Mengutip dari sebuah sumber, pendiri Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sempat mengumpulkan kader partainya di sebuah tempat di Bogor belum lama ini.
Di sana, SBY meminta pengurus untuk mengkaji peluang anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono untuk maju menjadi capres, cawapres atau tidak sama sekali. Nah, di sinilah masalahnya.
Baca Juga: Terkuak, Ternyata Inilah Isi Rapat Anies dengan 3 Perwakilan Partai Koalisi di Rumahnya 25 Oktober Lalu, Ada Nyebut-nyebut soal Jokowi
Keinginan Demokrat memajukan AHY ternyata tak seleras dengan keinginan dua parpol koalisi lainnya.
Nasdem cenderung membebaskan Anies untuk memilih sendiri wakilnya.
Kendati demikian, Nasdem sangat berkeinginan "menjodohkan" Anies dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Baca Juga: Didatangi Anies di Istana, Jokowi Beri Respons di Luar Dugaan! Ternyata Pak Presiden Sempat Tawarkan Ini ke Mantan Gubernur DKI Itu
Beda lagi dengan PKS. Partai berideologi Islam itu ingin agar Anies menggandeng mantan gubernur Jawa Barat yang juga kader partai tersebut, Ahmad Heryawan alias Aher.
Hingga artikel ini ditulis, kelanjutan akan rencana deklarasi 10 November koalisi Anies belum diketahui nasibnya.
Jika tak kunjung menemui kata sepakat, tanggal deklarasi di 10 November tersebut besar kemungkinan batal. 
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
