Sebuah unggahan yang menyebutkan adanya hubungan Presiden Indonesia Jokowi dengan Rusia menjadi perbincangan di sosial media.
Diunggah oleh akun @sbyfess, Jokowi disebut jadi kunci penting dalam perang antara Rusia dan Australia.
“Resmi perang dan Rusia siapkan nuklir antar benua siap diluncurkan kapanpun ke Australia hanya tunggu perintah Jokowi,” begitu tulisan dalam foto yang dibagikan di akun tersebut.
Lantas, banyak warganet yang tertawa karena konten tersebut. Rupanya, mereka tak mempercayai konten yang memang sengaja dibuat untuk menarik perhatian itu.
Bahkan banyak yang mempertanyakan bagaimana bisa konten tersebut tercetuskan karena jika dipikirkan menggunakan logika, Jokowi tidak mungkin berada di antara perseteruan dua negara.
he -rek iki temen ta yo?kok aku wedi pic.twitter.com/TPPsR39cBO
— ???? SUROBOYOFESS ???? (@sbyfess) November 4, 2022
Jokowi sendiri sempat membagikan aktivitasnya di sosial media. Ia mengaku baru berkomunikasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membahas kesepakatan dari ekspor biji-bijian dari tiga Pelabuhan Laut Hitam Ukraina.
“Had a phone conversation with President Putin and discussed about the Black Sea Grain Initiative. Welcome Rusia’s decision to rejoin the initiative,” tulis Jokowi pada Rabu (02/11/2022) malam.
Tak hanya berbincang dengan Putin, Jokowi berbincang dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Jumat (04/11/2022).
Jokowi sendiri mendukung penuh kesepakatan Black Sea Initiative yang sempat tertunda akibat peperangan Ukraina dan Rusia.
Sejak September, Jokowi mulai berhubungan secara insentif dengan tiga negara guna mendukung kesepakatan tersebut.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
